Perkembangan Kelembagaan dan Perilaku Usaha Koperasi Unit Desa di Jawa Barat : Suatu Kajian Cross-Section
View/ Open
Date
1998Author
Krisnamurthi, Bayu
Saragih, Bungaran
Kuntjoro
Sinaga, Bonar M.
Harianto
Metadata
Show full item recordAbstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) mengetahui keragaman dan perkembangan kelembagaan usaha KUD, (2) mengetahui perilaku usaha pada setiap tingkat perkembangan kelembagaab KUD, dengan menganalisis keterkaitan hubungan antara struktur, perilaku dan kinerja usaha; (3) mengetahui arah perkembangan serta implikasi strategi pengembangan kelembagaan dan usaha KUD. Digunakan tiga pemikiran teoritik dalam studi ini. pertama, teori ekonomi koperasi; kedua, teori tentang perkembangan kelembagaan koperasi yang diajukan oleh Cook (1995); ketiga, kerangka pemikiran ekonomi kelembagaan. Penelitian dilakukan dengan tahapan analisa sebagai berikut. pertama, dilakukan pengelompokkan 314 KUD dari 9 kabupaten di Jawa barat dengan menggunakan analisa kelompok (cluster analysis) dengan faktor pembeda kelompok tingkat produktivitas (anggota, aset, modal dan usaha) dan besarnya nilai SHU yang diterima per anggota. Kedua, setiap kelompok diidentifikasi kondisi, struktur, perilaku dan kinerja usahanya secara statistik-deskriptif. Ketiga, dikembangkan pendugaan model persamaan untuk melihat hubungan struktur, perilaku dan kinerja setiap kelompok. Hasil yang diperoleh sebagai berikut. Kondisi kelembagaan KUD di Jawa barat menunjukkan adanya keragaman perkembangan yang dapat diidentifikasi sebagai enam kelompok koperasi yaitu: (1) Kelompok KUD Pra Perusahaan, 19.4 persen; (2) KUD Transisi, 27.1 persen; (3) KUD Perusahaan, 14.9 persen; (4) KUD Koalisi, 12.5 persen; (5) KUD Program, 15.6 persen dan (6) Kelompok KUD yang menurun, 12.7 persen. Perilaku usaha masing-masing kelompok berbeda satu dengan lainnya yang memberikan pengaruh yang berbeda pula pada kinerja usaha. Kegiatan pelayanan, baik pelayanan produksi dan konsumsi merupakan kegiatan yang banyak dilakukan. Dapat disimpulkan bahwa tingkat perkembangan koperasi sangat ditentukan oleh orienstasi usaha, pengembangan usaha utama yang berbasis agribisnis pada sub-sitem produksi dan pemasaran.