Penghambatan Preneoplasia Kolon Mencit yang Diinduksi Azoksimetan dan Dextran Sodium Sulfate oleh Minyak Ikan sebagai Model Kemoprevensi untuk Manusia
View/ Open
Date
2014Author
Kusmardi, Kusmardi
Priosoeryanto, Bambang Pontjo
Harlina, Eva
Cornain, Santoso
Metadata
Show full item recordAbstract
Kanker kolorektal (KKR) merupakan keganasan yang menduduki urutan
keempat tersering di dunia dengan angka kematian mencapai 10%. Di beberapa
negara bahkan menjadi nomor dua tersering penyebab kematian karena kanker.
Seiring perkembangan jaman, selain terjadi peningkatan jumlah kasus, juga terjadi
pergeseran penderita ke usia makin muda. Beberapa studi epidemiologis
mengaitkan prevalensi KKR dengan faktor lingkungan di samping genetik. Salah
satu faktor yang berperan adalah nutrisi. Belakangan juga dikaitkan dengan
terjadinya peradangan di jaringan kolon. Beberapa komponen diet diketahui
bersifat antitumor sehingga penelitian akhir-akhir ini berfokus pada kandungan
mikronutrien yang memiliki sifat antimutagenik. Marine n-3 fatty acids (MFA)
merupakan komponen yang terkandung dalam jumlah banyak pada minyak ikan
yang diduga berperan dalam menghambat karsinogenesis kolon. Epidemiological studies of the relationship between dietary fish oil and risk
of colorectal cancer have been inconsistent. Fish oil is a substance containing
poly-unsaturated fatty acid (PUFA) such as ω-3-eicosapentaenoic acid (EPA) and
docosahexaenoic acid (DHA), which play a role in inducing cellular apoptosis and
differentiation, as well as inhibiting cell proliferation. Except the nutritional
factor, colorectal carcinogenesis is also associated with inflammation that occurs
in colorectal.
Collections
- DT - Animal Science [343]