Show simple item record

dc.contributor.advisorSulaeman, Ahmad
dc.contributor.advisorSetiawan, Budi
dc.contributor.advisorWibawan, I Wayan Teguh
dc.contributor.authorKalsum, Nurbani
dc.date.accessioned2023-05-09T00:36:24Z
dc.date.available2023-05-09T00:36:24Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/117351
dc.description.abstractPropolis adalah produk yang dihasilkan oleh serangga (lebah madu). Lebah menghasilkan beberapa produk seperti madu, royal jeli, polen dan propolis. Propolis disebut sebagai lem lebah, merupakan substansi resin, berwarna kecoklatan kehitaman yang dibuat lebah dengan mengumpulkan getah resin dari pohon-pohon kemudian mencampurnya dengan nectar dan membentuk substansi wax lilin di sarangnya. Secara kimia propolis mengandung bahan-bahan yang sangatlah kompleks, lebih dari 200 komponen telah teridentifikasi. Propolis membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh secara alami, karena propolis yang kaya akan kandungan polifenol, dapat membantu meningkatkan produksi serta aktifitas sel-sel imun. Sistem kekebalan tubuh harus selalu dalam keadaan seimbang, jika respon imunnya kurang maka perlu ditingkatkan dan kalau respon imunnya terlalu tinggi perlu diturunkan. Namun, ada kalanya tubuh tidak berhasil menormalkan sistem imunnya sendiri. Cara menormalkan sistem imun tubuh dari luar adalah dengan imunomodulator. Propolis dengan komponen senyawa-senyawa kimianya menunjukkan bermacam-macam efek biologis dan aktivitas farmakologis salah satunya imunomodulator. Tujuan penelitian ini antara lain yaitu untuk (1) mengidentifikasi profil fitokimia sampel propolis Trigona spp. yang diperoleh dari 3 (tiga) daerah di Indonesia, (2) mengkaji efikasi ekstrak propolis cair Trigona spp. terhadap kemampuan fagositosis makrofag dan memproduksi metabolit NO, (3) mengkaji efikasi ekstrak propolis cair Trigona spp. terhadap respon imun yang diukur melalui produksi sitokin TNF-α, IFN-γ dan IL-2 makrofag, dan (4) mengkaji efikasi ekstrak propolis cair Trigona spp. terhadap kemampuan meningkatkan respon antibodi pada hewan model tikus Sprague Dawley. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik yang dilakukan dalam dua tahap penelitian, yaitu Tahap 1 melakukan pengujian kandungan fitokimia propolis cair yang berasal dari provinsi Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, dan Banten dengan desain penelitian komparatif deskriptif sedangkan, Tahap 2 melakukan pengujian propolis cair secara in vivo menggunakan hewan coba dengan desain Rancangan Acak Lengkap pada 3 taraf perlakuan pemberian propolis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengujian kandungan fitokimia ekstrak etanol propolis Trigona spp. masing-masing yang berasal dari wilayah Sulawesi Selatan teridentifikasi mengandung 12 (dua belas) senyawa volatil (octadecane, (Z)-9-Octadecen-1-ol, pentatriacontane, limonene, tricosane, 1-heptacosanol, heptacosane, 1-hexadecanol, 1-hexadecene, dioctyl adipate, hexadecane dan asam 2-methyl-butanoat); wilayah Kalimantan Selatan mengandung 8 (delapan) senyawa volatil (tricosane, asam hexadecanoat, tetratetracontane, asam asetat, methyl-silane, 1-(acetyloxy)-2-propanone, asam 2-oxo-methyl ester propanoat dan 1-(acetyloxy)-2-butanone); dan wilayah Banten mengandung 8 (delapan) senyawa volatil (nonacosane, tetratetracontane, bis(2- ethylhexyl) phthalate, asam hexadecanoat, tricosane, limonene, pentadecane, dan 2,6-dimethyl-phenol). dst...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcIlmu Giziid
dc.titleStudi Efikasi Propolis Cair Trigona spp Sebagai Imunomodulatorid
dc.typeDissertationid
dc.subject.keywordpropolisid
dc.subject.keywordTrigona spp. beeid
dc.subject.keywordimmune responseid
dc.subject.keywordimmunomodulatoryid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record