Analisis Dampak Pendangkalan Teluk Kendari Terhadap Aktivitas Masyarakat dan Strategi Penanggulangannya
View/ Open
Date
2003Author
Iswandi, R. Marsuki
Sanim, Bunasor
Muchsin, Ismudi
Dhalhar, Mohammad Azron
Mudikdjo, Kooswardhono
Metadata
Show full item recordAbstract
Teluk Kendari merupakan sumberdaya alam dan Iingkungan hidup yang
digunakan untuk berbagai kepentingan dan aktivitas ekonomi masyarakat,
antara lain: sebagai pelabuhan (pelabuhan penumpang/barang, pelabuhan
Pertamina, pelabuhan perikanan samudera dan tempat pendaratan ikan),
transportasi lokal (perahu motor penyeberangan), penangkapan ikan, tempat
rekreasi (wisata pantai), tempat beroperasinya restoran terapung dan warung
tenda, tempat olah raga dayung, tempat kegiatan IImiah, serta sebagai habitat
mangrove. Oi pihak lain dalam 30 tahun terakhir Teluk Kendari mengalami
pendangkalan yang relatif cepat sehingga mengancam kelestariannya.
Tujuan dari penelitian inl adalah : (1) mengetahui penyebab dan
kontribusi dari setiap penyebab pendangkalan Teluk Kendari; (2) mengetahui
dampak (flSlk dan ekonomi) pendangkalan teluk terhadap aktivitas masyarakat
di Teluk Kendari, dan (3) menentukan strategi penanggulangan pendangkalan
teluk. Penelitian dilakukan pada bulan Maret 2000 sampai Pebruari 2001.
Lokasi penelitian yaitu di kawasan perairan Teluk Kandari dan di Daerah
Tangkapan Air (DTA) Teluk Kendari. Guna mengetahui penyebab
pendangkalan Teluk Kendari dilakukan dengan menghitung perubahan volume
teluk, prediksi kehilangan tanah akibat erosi di DTA teluk dan prediksi volume
sampah yang mengendap di teluk. Sedangkan untuk mengetahui dampak
(fisik-ekonomi) pendangkalan Teluk Kendari serta beberapa strategi
penanggulangan pendangkalan teluk, dilakukan analisis sistem menggunakan
Model Dinamik dengan perangkat lunak Stella.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) pendangkalan Teluk Kendari
disebabkan oleh sedimentasi dan aktivitas pembangunan (anthropogenic
erosion), sedimentasi dan hasil erosi lahan di DTA Teluk dan sedimentasi dan
sampah; pada tahun 2000 pendangkalan yang tejadi di Teluk Kendari sebesar
760.040 m', 571.487 m' (75,2%) disebabkan oleh sedimentasi dari aktivitas
pembangunan, 148.466 m3 (19,5%) disebabkan oleh sedimentasi dan hasil erosi
lahan di DTA teluk dan 40.087 m' (5,3%) disebabkan oleh sedimentasi dari
sampah; (2) dampak negatit te~adinya pendangkalan Teluk Kendari yaitu :
pada kondisi dasar, diprediksikan laju pendangkalan mengakibatkan teluk
kehilangan fungsinya (terutama sebagai pelabuhan) sekaligus menurunkan nilai
ekonomi teluk sebesar pendapatan pelabuhan per tahun sejak tahun 2015 atau
sebesar biaya pengerukan per tahun sejak tahun 2015 apabila fungsi teluk
secara keseluruhan tetap dipertahankan ; (3) strategi yang optimal dalam
penanggulangan pendangkalan teluk yaitu dengan menghentikan sedimentasi
dan aktivitas pembangunan di Teluk Kendan, serta penggunaan lahan di OTA
teluk mengacu kepada Rencana Tata ruang Wilayah Kota Kendari (dengan
melakukan pengelolaan sampah dan erosi lahan di DTA teluk maksimal sebesar
erosi yang ditoleransikan). Kendari Bay as a natural and environmental resources has been used
for several purposes, including as a place where economic activity of community
such as trading, fishing and recreation were conducted. Harbor with certain
purposes such as fIShing port, local and regional transportatton ports also exist
in this area. In addition, it serves sports and scientific activities and serves a
habitat of mangrove.
For the last 30 years, Kendari Bay has been faced to high sedimentation
rates that threaten its conservation due to several factors. Therefore, the
attempt to protect Kandari Bay from uncontrolled sedimentation should be
conducted.
The objectives of the study were: (1) to evaluate factors affecting the
sedimentation and their contribution to sedimentation process, (2) to evaluate
the impact of sedimentation on economic activity of community, and (3) to
determine the strategy to control the sedimentation process.
The results revealed that sedimentation of Kendari Bay were due to
three main factors; i.e the sedimentation from development activities -
"anthropogenic erosion" (75.2%), the sedimentation from the soil erosion at the
catchment area (19.5%) and the sedimentation from the trashes and garbages
(5.3%). Due to this problem, it is predicted that the conditions may vanish the
economic function of Kendari Bay as a harbor beginning in 2015 if the control
against this problem is not implemented. The economic function of Kendari Bay
may decrease as much as the annual harbour income or as much as the annual
cost of dredging starting in 2015 if the Bay function will be totally maintained.
Based on simulation strategy, it is recommended to take into consideration the
following actions; ending the sedimentation from the development activities at
the Kendari Bay as well as the uses of the land in the catchment area should be
based on Regional Landscape Planning Program of the Kerdan City.
In addition, managing the trash and garbage disposal in order to avoid its
deposit in the bay and the soil erosion in catchment area should not be exceed
the tolerable erosion rate.