Show simple item record

dc.contributor.advisorYuliati, Lilik Noor
dc.contributor.advisorHartoyo, Hartoyo
dc.contributor.advisorSoehadi, Agus W
dc.contributor.authorSofia, Evi
dc.date.accessioned2023-05-03T03:54:18Z
dc.date.available2023-05-03T03:54:18Z
dc.date.issued2023
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/117229
dc.description.abstractPerguruan Tinggi Swasta (PTS) di Indonesia menghadapi persaingan yang ketat. Perguruan tinggi Negeri (PTN) masih menjadi prioritas utama bagi calon mahasiswa dibandingkan dengan PTS. PTS dituntut memiliki reputasi yang baik dan branding yang tepat untuk dapat bertahan pada industri pendidikan nasional. Perluasan merek merupakan strategi pemasaran untuk meningkatkan nilai jual produk atau jasa dan kunci penggerak untuk mengembangkan produk baru. Penelitian ini bertujuan untuk membangun model pengambilan keputusan pemilihan perguruan tinggi melalui perluasan merek, dan merancang strategi peningkatan jumlah calon mahasiswa pada PTS BUMN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode Structural Equation Model (SEM) dan Analytical Hierarchy Process (AHP). Metode pengambilan data dengan desk research, in-depth interview, dan survei dengan kuesioner terstruktur. Teknik pengambilan sampel dengan quota sampling sebanyak 400 responden mahasiswa dan empat pakar untuk AHP. Hasil penelitian adalah (i) Adanya perluasan merek dalam industri pendidikan tinggi swasta dari parent brand BUMN dapat memengaruhi pengambilan keputusan dalam memilih perguruan tinggi swasta; (ii) Harapan dari calon mahasiswa dipengaruhi oleh adanya parent brand dan extended brand. Semakin tinggi nilai ekuitas merek mendorong ekpektasi yang semakin tinggi dari konsumen; (iii) Pengambilan keputusan dalam pemilihan perguruan tinggi dipengaruhi oleh minat, parent brand secara langsung, dan extended brand secara tidak langsung. Theory of Planned Behavior (TPB) dapat dikembangkan dengan perluasan merek pada kajian ini; (iv) Strategi yang dapat digunakan dalam meningkatkan jumlah mahasiswa PTS BUMN yaitu dengan meningkatkan reputasi PTS itu sendiri. Reputasi merek menjadi kata kunci dalam bersaing di industri pendidikan. Implikasi manajerial bagi PTS BUMN sebagai berikut (i) Adanya perluasan merek di PTS BUMN berimplikasi PTS BUMN perlu meningkatkan kerja sama dengan BUMN pada kegiatan-kegiatan kampus. Salah satunya PTS BUMN dapat memperkuat kerja sama dengan perusahaan BUMN ataupun entitas anaknya untuk mengalokasikan dana Corporate Social Responsibility (CSR) untuk pengajuan beasiswa mahasiswa baru pada PTS BUMN; (ii) Terbentuknya Outcome Expectation (OUE) dari Parent Brand Reputation (PBR) dan Extended Brand Reputation (EBR) berimplikasi meningkatkan harapan mahasiswa dengan membuat program sertifikasi profesi dan soft skills kepada para mahasiswa yang diharapkan mampu memberikan nilai tambah terhadap para lulusan PTS BUMN tersebut; (iii) Terbentuknya minat dan perilaku berimplikasi pada universitas perlu melakukan kerja sama dengan BUMN dalam merekrut SDM yang memprioritaskan lulusan PTS BUMN tersebut. Beberapa hal yang harus dijalankan adalah PTS BUMN dan BUMN melaksanakan joint recruitment dan joint class. Joint recruitment ini dapat berupa pelaksanaan perekrutan SDM untuk BUMN dengan melibatkan para Dosen PTS BUMN untuk menjadi tim seleksi SDM. Joint class dapat berupa pelaksanaan kelas-kelas profesi sesuai kompetensi yang diinginkan oleh BUMN; (iv) Strategi terpilih adalah meningkatkan reputasi sehingga berimplikasi bagi PS BUMN untuk melakukan: (i) Program Internship Alumni (Lintas Fungsi) bermitra dengan BUMN; (ii) Kolaborasi Proyek antara PTS BUMN dan BUMN; (iii) Pelatihan Karyawan BUMN dengan Trainers dari Dosen PTS BUMN; (iv) Sharing knowledge antara Pegawai BUMN dan sivitas akademik PTS BUMN; dan (v) Membuat program magang di BUMN yang terstruktur dan berkelanjutan. Implikasi manajerial bagi regulator sebagai berikut (i) Adanya perluasan merek di PTS BUMN berimplikasi bagi regulator untuk menfokuskan PTS BUMN pada program vokasi ataupun D-IV (sarjana terapan) sejalan dengan core competency pada industrinya; (ii) Terbentuk Outcome Expectation (OUE) dari Parent Brand Reputation (PBR) dan Extended Brand Reputation (EBR) berimplikasi bagi regulator untuk mempertimbangkan pendirian PTS ataupun program studi sesuai kebutuhan tenaga kerja yang lebih spesifik dan aplikatif; (iii) Model pengambilan keputusan pemilihan PTS berimplikasi bagi regulator untuk mempertimbangkan reputasi BUMN atau corporate; (iv) Strategi terpilih peningkatan reputasi berimplikasi bagi pemerintah untuk menetapkan lembaga-lembaga pemeringkatan standar yang dapat menjadi rujukan reputasi PT.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleModel Pengambilan Keputusan Pemilihan Perguruan Tinggi dengan Perluasan Merekid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordBUMNid
dc.subject.keywordMinatid
dc.subject.keywordPengambilan Keputusanid
dc.subject.keywordPerluasan Merekid
dc.subject.keywordTheory of Planned Behaviorid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record