Show simple item record

dc.contributor.advisorHadi, Yusuf Sudo
dc.contributor.advisorLubis, Muhammad Adly Rahandi
dc.contributor.authorBaskara, Muhammad Iqbal Adi
dc.date.accessioned2023-04-10T23:56:17Z
dc.date.available2023-04-10T23:56:17Z
dc.date.issued2023
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/117067
dc.description.abstractTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi karakteristik kayu laminasi silang (CLT) yang terbuat dari kayu pinus, batang kelapa dan kombinasinya menggunakan perekat poliuretan. Pembuatan CLT diawali dengan karakterisasi bahan perekat dan kayu yang digunakan dalam penelitian ini. Panel CLT dibuat dengan dimensi 100 cm x 30 cm x 3,6 cm, masing-masing panjang, lebar, dan tebal. Laminasi disusun menjadi tiga lapis dengan muka/inti/belakang yaitu PPP, KKK, PKP, dan KPK, saling tegak lurus menggunakan perekat poliuretan dengan sebaran lem 160 g.m-2. Sifat fisis dan mekanis CLT dinilai mengacu pada standar JAS 3079 (2019). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perekat poliuretan yang digunakan pada penelitian ini mampu mengeras secara optimal pada suhu 30 °C selama 200 menit. Kayu pinus dan kelapa memiliki sifat fisis dan kimia yang berbeda, tetapi memiliki keterbasahan yang mirip dengan perekat poliuretan. CLT pinus hibrida memiliki karakteristik yang lebih baik daripada CLT pinus tunggal. Sebaliknya, CLT kelapa tunggal memiliki karakteristik yang lebih baik dibandingkan dengan CLT kelapa hibrida. Semua sampel CLT tidak memenuhi standar JAS 3079 (2019) untuk delaminasi (≤10%) dan kerusakan kayu (≥90%).id
dc.description.abstractThe aims of this study was to evaluated characteristic of cross laminated timber (CLT) made from pine wood, coconut trunk, and their combination using polyurethane adhesive. The manufacturing of CLT begins with the characterization of the adhesive and wood materials used in this study. The CLT panels are made with dimensions of 100 cm by 30 cm by 3.6 cm, in length, width, and thickness, respectively. The laminate was organized into three layers with the face/core/back, namely PPP, CCC, PCP, and CPC, perpendicular to each other using polyurethane adhesive with a glue spread of 160 g.m-2. The physical and mechanical properties of the CLT were assessed alluding to the JAS 3079 (2019) standard. The results showed that the polyurethane adhesive used in this study was able to curring optimally at a temperature of 30 °C for 200 minutes. Solid pine and coconut had different physical and chemical properties, but had similar wettability to polyurethane adhesives. Hybrid pine CLT has better characteristics than single pine CLT. In contrast, single coconut CLT has better characteristics than hybrid coconut CLT. All samples of CLT didn’t meet the JAS 3079 (2019) standard for delamination (≤10%) and wood failure (≥90%).id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePengaruh Kombinasi Lapisan Kayu Pinus dan Kelapa Terhadap Karakteristik Cross Laminated Timberid
dc.title.alternativeInfluence of Layer Combination of Pine and Coconut on Characteristic of Cross Laminated Timber Bonded With Polyurethane Adhesiveid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordCoconut trunkid
dc.subject.keywordCross Laminated Timberid
dc.subject.keywordLayer combinationid
dc.subject.keywordPine woodid
dc.subject.keywordPolyurethane adhesiveid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record