Kajian Perburuan dan Pemanfaatan Ayam Hutan Merah (Gallus gallus) oleh Suku Anak Dalam di Taman Nasional Bukit Duabelas

Abstract

Ayam hutan merah (Gallus gallus) merupakan salah satu jenis satwa liar yang dimanfaatkan oleh Suku Anak Dalam untuk konsumsi. Sampai dengan saat ini penelitian terkait ayam hutan merah sebagai objek pemanfaatan oleh Suku Anak Dalam masih terbatas. Oleh karena itu, perlu dilakukan kajian perburuan dan pemanfaatan ayam hutan merah oleh Suku Anak Dalam untuk mengetahui bagaimana prospek kelestarian ayam hutan merah di Taman Nasional Bukit Duabelas. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi strategi perburuan serta menganalisis bentuk dan jenis pemanfaatan ayam hutan merah. Metode yang digunakan adalah observasi partisipatif untuk mengetahui cara perburuan dan pemanfaatan ayam hutan merah, wawancara terhadap 34 responden, dan studi pustaka. Data dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif dan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi perburuan ayam hutan merah dilakukan dengan teknik tradisional menggunakan jerat (44%). Intensitas keberhasilan perburuan ayam hutan merah didominasi oleh perburuan dengan hasil 1-2 ekor (32%). Selain itu, jenis pemanfaatan ayam hutan merah didominasi untuk konsumsi sebagai pemenuhan kebutuhan protein (91%). Terdapat beberapa cara pemanfaatan daging ayam hutan merah, yaitu direbus, digoreng, dibakar, dan disalay (diasap). Hasil uji chi-square menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara jumlah anggota keluarga dengan bentuk pemanfaatan dan bagian ayam yang digunakan.