Show simple item record

dc.contributor.advisorSyarief, Rizal
dc.contributor.advisorNurhayati, Popong
dc.contributor.advisorJoewono, Handito Hadi
dc.contributor.advisorAsnawi, Yudha Heryawan
dc.contributor.authorGunawan, Sandy
dc.date.accessioned2023-04-04T03:10:03Z
dc.date.available2023-04-04T03:10:03Z
dc.date.issued2023
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/116973
dc.description.abstractPeran Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dalam pembangunan ekonomi Indonesia sebagai penggerak perekonomian, tidak diikuti oleh kontribusi sektor usaha ini terhadap total ekspor yang hanya mencapai sekitar 14,37% di tahun 2020 dan 15,69% di tahun 2021. Peningkatan ekspor merupakan salah satu alternatif UMKM untuk dapat naik kelas, mengingat potensi pasar luar negeri yang sangat luas. Pemerintah mendorong ekspor UMKM melalui pembinaan, pendampingan, pelatihan dan pembiayaan kredit modal kerja dan investasi, mendorong transformasi digital untuk meningkatkan pendapatan usaha melalui marketplace dan pengesahan Undang-Undang Cipta Tenaga Kerja (Ciptaker). Beberapa upaya telah dilakukan oleh pemerintah, namun UKM masih dihadapkan pada banyak permasalahan dalam menjalankan usaha, yang disebabkan UKM belum memiliki strategi yang sesuai untuk meningkatkan keunggulan bersaing. Pendekatan yang dapat dilakukan oleh UKM adalah melalui integrasi praktek tanggung jawab sosial ke dalam strategi usaha dengan mempertimbangkan nilai kearifan lokal daerah dimana UKM beroperasi. Praktek tanggung jawab sosial merupakan salah satu prasyarat yang sering dituntut oleh pihak pelanggan dari luar negeri untuk dapat melakukan transaksi jual beli. Akan tetapi, pelaku UKM masih belum menyadari akan pentingnya praktek tanggung jawab sosial sebagai strategi dalam meningkatkan keunggulan bersaing terutama dalam upaya untuk menembus pasar ekspor. Keadaan ini disebabkan oleh minimnya pemahaman akan strategi yang berhubungan dengan praktek tanggung jawab sosial di kalangan pelaku UKM. Disamping itu, pengembangan daya saing pelaku UKM memerlukan pertimbangan akan aspek nilai kearifan lokal daerah dimana pelaku UKM itu berada. Pengembangan UKM melalui integrasi praktek tanggung jawab sosial sebagai strategi yang disesuaikan dengan kearifan lokal dapat dijadikan sebagai suatu pendekatan agar UKM dapat meningkatkan daya saing. Penelitian ini berfokus kepada pelaku UKM berorientasi ekspor yang berada di kabupaten Badung, Bali. Kabupaten Badung memiliki pendapatan daerah paling besar dibandingkan dengan kabupaten lain di Bali, karena hampir sebagian besar objek pariwisata dan sarana pendukungnya terkonsentrasi di kabupaten ini. UKM sebagai penunjang sektor pariwisata menunjukkan tren pertumbuhan yang sangat pesat. Akan tetapi, pertumbuhan tersebut tidak diikuti oleh kemampuan strategi dan manajerial untuk menciptakan daya saing. Masyarakat Bali dikenal sebagai masyarakat yang memegang teguh tradisi dan adat istiadatnya. Nilai kearifan lokal ini juga turut mempengaruhi pelaku UKM dalam menjalankan usaha. Tanpa disadari, pelaku UKM di Bali telah menjalankan praktek tanggung jawab sosial berdasarkan nilai kearifan lokal tersebut. Akan tetapi, faktor lemahnya pemahaman akan konsep tanggung jawab sosial dan sumber daya yang tidak mendukung, menyebabkan praktek tersebut tidak terintegrasi dalam strategi usaha. Berdasarkan latar belakang yang telah disebutkan di atas, v penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi pemahaman praktek tangggung jawab sosial sebagai strategi dalam UKM, (2) menganalisis kondisi penerapan praktek tanggung jawab sosial oleh UKM dalam mengembangkan daya saing, (3) merumuskan model tanggung jawab sosial UKM berbasis kearifan lokal yang dapat diterapkan UKM untuk mengembangkan daya saing, (4) menganalisis peran pemangku kepentingan dalam menjadikan praktek tanggung jawab sosial sebagai strategi dalam UKM. Pengkajian penerapan praktek tanggung jawab sosial berbasis kearifan lokal dilakukan dengan batasan melakukan penelitian melalui pendekatan kualitatif. Narasumber yang dijadikan objek penelitian ini ditentukan melalui purposive sampling berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Metode pengumpulan data dilakukan dengan proses Focus Group Discussion dan In Depth Interview menggunakan semi structured interview. Informasi yang diperoleh kemudian direduksi untuk diolah melalui content analysis. Jumlah narasumber yang terlibat dalam penelitian ini adalah dua belas pelaku UKM ekspor, staf Dinas sekretariat ekonomi dan pembangunan, staf dinas koperasi dan UKM serta akademisi di perguruan tinggi di Bali. Untuk metode ISM, terdapat lima pakar yang ikut terlibat dalam proses brainstorming dan memberikan pendapat. Sedangkan untuk analisis VRIO, terdapat dua pakar dalam agama Hindu dan tradisi Bali yang ikut terlibat. Informasi yang diperoleh kemudian digunakan dalam pengaplikasian metode Soft System Methodology (SSM), Interpretive Structural Model (ISM), analisis VRIO dan SWOT. Penelitian kualitatif ini tidak menguji lebih lanjut model yang diperoleh dengan menggunakan metode kuantitatif. Analisis dilakukan untuk mengetahui tingkat pemahaman dan penerapan praktek tanggung jawab sosial yang dilakukan oleh UKM. Informasi diperoleh melalui proses content analysis yang kemudian dijadikan sebagai dasar dalam aplikasi Soft System Methodology. Metode SSM membantu penelitian ini untuk menentukan situasi problematis dengan pendekatan sistematis yang menghasilkan model konseptual dan tindakan aksi yang dapat digunakan untuk mengatasi situasi problematis tersebut. Berdasarkan problematic situation tersebut kemudian dibuat rich picture, root definition, CATWOE, conceptual model dan perbandingan dengan dunia nyata. Hasil dari tahapan ini dikembangkan suatu kerangka penerapan tanggung jawab sosial UKM berbasis kearifan lokal yang digunakan untuk meningkatkan daya saing ekspor. Untuk menentukan keterlibatan peran pemangku kepentingan, penelitian ini mengaplikasikan metode ISM. Hasil analisis dari metode ini menunjukkan kerangka keterlibatan dan proses yang perlu dilakukan dalam upaya untuk mengintegrasikan praktek tanggung jawab sosial berbasis kearifan lokal dalam strategi usaha pelaku UKM. Analisis VRIO dilakukan untuk membuktikan bahwa nilai kearifan lokal yang bersifat abstrak memenuhi kaidah ilmu keunggulan bersaing dan tanggung jawab sosial sehingga nilai yang ada didalamnya dapat dijadikan pedoman dalam meningkatkan daya saing. Analisis SWOT digunakan untuk menentukan strategi yang perlu diambil dalam meningkatkan daya saing UKM melalui keterlibatan dalam praktek tanggung jawab sosial. Penelitian ini menunjukkan proses yang diperlukan untuk mendorong pelaku UKM menyadari pentingnya praktek tanggung jawab sosial sebagai strategi. Selain itu, penelitian ini juga membangun suatu kerangka yang menggambarkan vi keterkaitan yang terstruktur antara nilai kearifan lokal dan strategi tanggung jawab sosial dalam UKM yang dapat meningkatkan daya saing usaha. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa nilai kearifan lokal memiliki potensi untuk menjadi pedoman dalam meningkatkan daya saing UKM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaku UKM secara tidak sadar telah melakukan praktek tanggung jawab sosial yang merupakan perwujudan dari nilai kearifan lokal. Akan tetapi, praktek tanggung jawab sosial ini tidak secara konsisten dan komprehensif terintegrasi dengan strategi usaha pelaku UKM. Hal ini disebabkan karena minimnya pemahaman akan arti dari praktek tanggung jawab sosial sebagai strategi serta minimnya sumber daya yang mendukung, sehingga tidak secara maksimal berkontribusi kepada daya saing UKM. Sementara itu, upaya peningkatan daya saing UKM yang selama ini dilakukan, tidak melibatkan unsur praktek tanggung jawab sosial dan nilai kearifan lokal sebagai bagian dari strategi. Nilai kearifan lokal memiliki pengaruh yang kuat dalam kehidupan masyarakat sehingga strategi yang didasari olehnya dapat lebih disesuaikan dengan kondisi dan karakter UKM. Pendekatan yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan wawasan pelaku UKM dan pemangku kepentingan yang terkait, untuk menjadikan nilai kearifan lokal sebagai dasar untuk meningkatkan daya saing usaha melalui praktek tanggung jawab sosial sebagai strategi. Hal ini dilakukan melalui edukasi dan sosialisasi untuk meningkatkan pemahaman akan pentingnya praktek tanggung jawab sosial dalam strategi usaha dan didukung oleh kebijakan dan sumber daya yang mendukung.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleNilai Kearifan Lokal sebagai Pendekatan Tanggung Jawab Sosial UKM Bali untuk Meningkatkan Daya Saing Eksporid
dc.typeDissertationid
dc.subject.keywordkeunggulan bersaingid
dc.subject.keywordnilai kearifan lokalid
dc.subject.keywordstrategiid
dc.subject.keywordtanggung jawab sosialid
dc.subject.keywordusaha kecil dan menengah (UKM) berorientasi eksporid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record