Show simple item record

dc.contributor.advisorSaharjo, Bambang Hero
dc.contributor.authorHasanah, Uswatun
dc.date.accessioned2023-04-03T23:57:59Z
dc.date.available2023-04-03T23:57:59Z
dc.date.issued2023-03-30
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/116961
dc.description.abstractKebakaran hutan dan lahan merupakan suatu kejadian yang sering terjadi di wilayah Indonesia, khususnya Sumatera dan Kalimantan. Kalimantan Tengah merupakan provinsi yang paling rawan terhadap kebakaran hutan dan lahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara hotspot dengan curah hujan terhadap terjadinya kebakaran hutan di Pulang Pisau Kalimantan Tengah pada periode 2017-2021. Data yang digunakan pada penelitian ini berupa hotspot dengan menggunakan satelit Terra/Aqua-MODIS (Moderate Resolution Imaging Spectroradiometer), data wilayah administrasi, serta data curah hujan. Hasil penelitian menunjukan bahwa curah hujan tertinggi pada bulan Maret sebesar 1964 mm/bulan selama 5 tahun dan terendah pada bulan September yaitu 348 mm/bulan selama 5 tahun. Tinggi dan rendahnya curah hujan dapat mengindikasikan adanya hotspot yang menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya kebakaran hutan dan lahan. Jumlah hotspot di Pulang Pisau tertinggi selama periode 2017-2021 terjadi pada tahun 2019 sebanyak 3.424 titik dan terendah pada tahun 2020 dengan jumlah hotspot sebanyak 2 titik. Hal tersebut mengindikasikan peningkatan dan penurunan curah hujan berkaitan dengan banyaknya jumlah hotspot.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleIdentifikasi Faktor Penyebab Terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan di Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengahid
dc.title.alternativeIdentification of Factors Causing Forest and Land Fires in Pulang Pisau Regency, Central Kalimantanid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordfiresid
dc.subject.keywordhotspotid
dc.subject.keywordrainfallid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record