Show simple item record

dc.contributor.advisorKhomsan, Ali
dc.contributor.advisorKusharto, Clara Meliyanti
dc.contributor.advisorPratomo, Hadi
dc.contributor.authorRusyantia, Anggun
dc.date.accessioned2023-03-30T14:04:07Z
dc.date.available2023-03-30T14:04:07Z
dc.date.issued2023-03-09
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/116852
dc.description.abstractHubungan multikompleks antara faktor lingkungan, individu dan perilaku makan tinggi energi serta gaya hidup sedentari ditambah kemajuan teknologi yang memberikan kemudahan akses terhadap lingkungan obesogenik akan saling berinteraksi dan menjadi penyumbang peningkatan status gizi gemuk dan obese pada wanita usia dewasa di wilayah perkotaan. Intervensi perubahan gaya hidup melalui perbaikan perilaku makan dan aktivitas fisik terbukti menjadi pendekatan efektif mengatasi kejadian obesitas. Pemakaian smartphone (telepon seluler/ ponsel) di masyarakat, terutama kaum milenial (generasi Y), yang sudah menjadi hal umum dapat memberikan kemudahan akses informasi gizi dan kesehatan bagi penggunanya dan sebagai alat pendukung dalam membantu menerapkan gaya hidup sehat. Butuh suatu pendekatan yang lebih bersifat individu atau kelompok kecil di masyarakat untuk lebih meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat berperilaku hidup sehat melalui pemberian edukasi gizi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji model edukasi gizi berbasis eHealth dan pengaruhnya terhadap perbaikan perilaku dan status gizi pada wanita dewasa gemuk dan obese. Penelitian dilakukan melalui tiga tahap, yaitu : (1) Studi formatif dengan rancangan mixed methods untuk melakukan penilaian situasi, kebutuhan dan identifikasi perilaku makan dan aktivitas fisik serta identifikasi determinan/ mediator potensial perubahan perilaku yang dilaksanakan pada petugas P2PTM Dinas Kesehatan Kota bogor dan Puskesmas, petugas gizi Dinas Kesehatan Kota Bogor dan TPG Puskesmas, kader Posbindu PTM dan sasaran wanita dewasa gemuk dan obese usia 19-40 tahun, (2) Pengembangan model edukasi gizi berbasis eHealth dengan menggunakan alat bantu video konferensi, grup WhatsApp, aplikasi web, serta edukasi dan penguatan keterampilan Tenaga Petugas Gizi (TPG) Puskesmas dan kader Posbindu PTM sebagai tenaga edukasi, (3) Studi intervensi dengan rancangan quasy experimental dengan untreated control group design with dependent pretest and posttest samples untuk menguji pengaruh model edukasi gizi berbasis eHealth terhadap persepsi kelaparan hedonik, mediator perubahan perilaku, kepatuhan perlakuan, perilaku makan dan aktivitas fisik, serta status gizi pada wanita dewasa gemuk dan obese usia 19-40 tahun. Penelitian dilakukan selama 16 bulan pada wilayah Posbindu PTM di Kota Bogor. Berdasarkan hasil studi formatif tahap pertama secara kuantitatif, faktor-faktor yang memengaruhi status gizi IMT, % lemak tubuh dan lingkar pinggang responden adalah densitas energi makanan dan aktivitas fisik dengan penambahan efikasi diri makan sehat pada variabel lingkar pinggang yang terlihat nyata. Variabel RLPP tidak dapat membentuk model regresi linier yang layak karena tidak dapat memenuhi asumsi multikolinearitas. Dari hasil studi kualitatif, dapat dilihat bahwa persepsi kelaparan hedonik dan keterbatasan sumberdaya (waktu, biaya dan akses) menjadi salah satu faktor hambatan partisipan dalam melakukan praktik makan sehat dan berolahraga. Adanya kelas edukasi gizi, dukungan sosial, umpan balik dan reward muncul sebagai kebutuhan untuk melakukan praktik makan sehat dan berolahraga teratur. Alat bantu video konferensi (zoom cloud meeting), aplikasi web dan WhatsApp group menjadi saluran komunikasi yang dapat diterima dengan baik oleh responden wanita dewasa gemuk dan obese. Sebagian besar konvergensi dbutirukan antara data kualitatif dan kuantitatif. Hanya satu (1) tema studi kualitatif yang tidak memiliki data kuantitatif yang sesuai (silence). Pengetahuan gizi yang masih rendah, ekspektasi hasil makan sehat dan berolahraga yang cukup tinggi serta efikasi diri makan sehat dan berolahraga yang tergolong sedang muncul sebagai mediator perilaku yang dominan dari responden wanita dewasa gemuk dan obese. Pada studi formatif tahap kedua, dikembangkan model edukasi gizi berbasis eHealth dengan mengacu pada teori kognitif sosial menggunakan media video konferensi (zoom cloud meeting), aplikasi web dan whatsApp group sebagai saluran komunikasi penyampai pesan edukasi. Teknik perubahan perilaku yang sesuai untuk digunakan adalah monitoring diri, dukungan sosial, penetapan tujuan, menyediakan informasi dari konsekuensi perilaku dan reward. Pada studi tahap ketiga, dapat dilihat bahwa terdapat fluktuasi peningkatan persentase kepatuhan pada minggu-minggu tertentu perlakuan dengan rerata persen kepatuhan cenderung tinggi dan sedang, serta tren yang cenderung menurun seiring pertambahan minggu perlakuan. Kepatuhan menceklis piring T menjadi satu-satunya variabel yang berhubungan dengan perbaikan seluruh variabel status gizi yang diukur. Intervensi model edukasi gizi berbasis eHealth berpengaruh signifikan pada perbaikan mediator perubahan perilaku berbasis teori kognitif sosial dan kelaparan hedonik pada kelompok intervensi. Intervensi juga berpengaruh signifikan pada perubahan variabel perilaku makan serta aktivitas fisik. Terdapat perbedaan signifikan antara kelompok intervensi dan kontrol pada seluruh variabel mediator perubahan perilaku, kecuali efikasi diri berolahraga. Konsumsi sayur, buah, densitas energi makanan, EAHB dan aktivitas fisik juga berbeda signifikan antara kelompok intervensi dan kontrol dengan kelompok intervensi menunjukkan perbaikan yang nyata. Intervensi edukasi gizi berbasis eHealth selama sepuluh (10) minggu memberikan pengaruh terhadap perbaikan seluruh variabel status gizi responden wanita dewasa gemuk dan obese. Rekomendasi yang dapat diberikan yaitu: (1) perlu adanya peningkatan kapasitas TPG Puskesmas dan kader Posbindu PTM terkait pengetahuan dan keterampilan manajemen berat badan untuk program pencegahan dan pengendalian obesitas, (2) melihat kebiasaan mengakses konten hiburan dan memasak yang tinggi pada responden berdasarkan hasil studi formatif, pada penelitian selanjutnya dapat dikembangkan strategi edukasi gizi menggunakan media edukasi audiovisual dengan memasukkan kombinasi konten hiburan dan memasak yang berkaitan dengan manajemen berat badan pada wanita dewasa gemuk dan obese, (3) perlu adanya penelitian lanjutan untuk melihat follow-up perubahan perilaku yang telah terbentuk dalam jangka panjang, (4) perlu adanya penambahan waktu intervensi yang lebih panjang dengan memasukkan materi teori dan praktik aktivitas fisik dan berolahraga yang terencana dengan baik, dan (5) penelitian ini adalah studi efikasi, sehingga perlu studi lanjutan untuk melihat efektivitasnya pada populasi yang lebih luas.id
dc.description.sponsorshipTubel Kemenkes RIid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.titleModel Edukasi Gizi Berbasis eHealth dan Pengaruhnya terhadap Perbaikan Perilaku dan Status Gizi Wanita Dewasa Gemuk dan Obeseid
dc.title.alternativeThe eHealth-Based Nutrition Education Model and Its Impact on Improved Behaviour and Nutritional Status of Overweight and Obese Adult Womenid
dc.typeDissertationid
dc.subject.keywordedukasi giziid
dc.subject.keywordeHealthid
dc.subject.keywordobesitasid
dc.subject.keywordperubahan perilakuid
dc.subject.keywordteori kognitif sosialid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record