dc.description.abstract | Indikator keberhasilan pembangunan ekonomi dapat diukur salah satunya
melalui tingkat pertumbuhan ekonomi. Pemerintah di negara-negara maju dan
berkembang menerapkan kebijakan Foreign Direct Investement (FDI) untuk
menstimulus pertumbuhan ekonomi. World Trade Organization (WTO)
mendefinisikan FDI merupakan aktivitas investor yang berbasis di satu negara
(home country) mengakuisisi aset di negara lain (host country) dengan maksud
untuk mengelola aset tersebut. Secara teoritis manfaat dari FDI sangat penting bagi
pertumbuhan ekonomi negara tuan rumah, namun secara empiris pengaruh FDI
terhadap pertumbuhan ekonomi baik di negara-negara maju maupun di negaranegara berkembang sampai saat ini masih menjadi perdebatan. Beberapa
penelitianmenemukan bahwa FDI dapat mendorong pertumbuhan ekonomi,
sementara beberapa penelitian lain tidak menemukan bukti atau terdapat bukti yang
lemah bahwa FDI dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. Penelitian ini mengisi
gap beberapa penelitian terdahulu dengan mengeskplorasi pengaruh FDI terhadap
pertumbuhan ekonomi dengan mempertimbangkan faktor kelimpahan sumber daya
alam pada negara tuan rumah yang sering diabaikan.
Metode analisis deskriptif digunakan untuk menganalisis perkembangan
FDI inflows di kelompok negara berdasarkan tingkat pendapatan per kapitanya.
Metode analisis kuantitatif dengan regresi data panel digunakan untuk menganalisis
pengaruh FDI terhadap pertumbuhan ekonomi dengan mempertimbangkan faktor
kelimpahan sumber daya alam negara tuan rumah dan beberapa variabel kontrol
lainnya berdasarkan kelompok tingkat pendapatan per kapitanya. Regresi data
panel pada penelitian ini dilakukan dengan dua pendekatan, yaitu pertama dengan
melakukan pemodelan untuk setiap kelompok pendapatan negara dengan asumsi
pengaruh setiap variabel bebas berbeda untuk masing-masing kelompok
pendapatan negara. Kedua, dilakukan pemodelan menggunakan model dummy
slope dengan asumsi pengaruh variabel bebas FDI dan kelimpahan sumber daya
alam berbeda untuk masing-masing kelompok pendapatan negara, namun pengaruh
variabel kontrol sama untuk masing-masing kelompok pendapatan negara.
Hasil analisis deskriptif menunjukkan perkembangan FDI inflows ke
berbagai negara mengalami peningkatan pesat selama 25 tahun terakhir dengan
variasi/ketimpangan jumlah yang cukup besar antar kelompok negara berdasarkan
tingkat pendapatan per kapitanya. FDI inflows lebih tinggi pada negara-negara yang
besar secara ukuran ekonomi yang diukur dengan tingkat pendapatan per kapitanya
yang tinggi. Hasil analisis kuadran menunjukkan tingkat pertumbuhan ekonomi
diperoleh lebih tinggi pada kelompok negara dengan tingkat pendapatan per
kapitanya yang lebih tinggi pada berapa pun sebaran tingkat FDI inflows dan
kelimpahan sumber daya alamnya.
Hasil estimasi model pertumbuhan ekonomi dengan analisis regresi data
panel yang dilakukan dengan dua pendekatan, baik dengan pemodelan masingmasing untuk setiap kelompok pendapatan negara maupun dengan model dummy
slope menunjukkan bahwa FDI inflows dan kelimpahan sumber daya alamv
berpengaruh signifikan positif terhadap pertumbuhan ekonomi host country, namun
dengan peningkatan kelimpahan sumber daya alam yang lebih tinggi diduga efek
total pengaruh FDI terhadap pertumbuhan ekonomi akan menurun dan bahkan akan
berubah menjadi bernilai negatif. Berdasarkan kelompok pendapatan perkapita,
pada kelompok High Income Countries (HIC) dan Middle Income Countries (MIC),
FDI inflows dan kelimpahan sumber daya alam juga berpengaruh signifikan positif
terhadap pertumbuhan ekonomi, peningkatan kelimpahan sumber daya alam yang
lebih tinggi juga diduga membuat efek total pengaruh FDI terhadap pertumbuhan
ekonomi akan menurun dan bahkan akan berubah menjadi bernilai negatif. Hasil
berbeda pada kelompok Low Income Countries (LIC), FDI inflows dan kelimpahan
sumber daya alam berpengaruh signifikan negatif terhadap pertumbuhan ekonomi,
namun dengan peningkatan kelimpahan sumber daya alam yang lebih tinggi diduga
efek total pengaruh FDI terhadap pertumbuhan ekonomi akan meningkat dan
bahkan akan berubah menjadi bernilai positif. | id |