Viabilitas dan Kemampuan Aspergillus costaricaensis dalam Melarutkan P dan K pada Kompos dan Zeolit
Date
2023-03Author
Elysaputri, Silvia
Widyastuti, Rahayu
Hazra, Fahrizal
Metadata
Show full item recordAbstract
Fungi multifungsi pelarut P dan K merupakan satu jenis fungi yang memiliki dua kemampuan yaitu mampu melarutkan fosfat dan kalium sekaligus. Sebelum diaplikasikan ke tanah, mikrob potensial memerlukan bahan pembawa sebagai habitat sementara. Penelitian ini bertujuan menguji viabilitas dan kemampuan melarutkan P dan K fungi multifungsi pelarut P dan K (Aspergillus costaricaensis) dalam bahan pembawa kompos dan zeolit yang disimpan pada suhu yang berbeda, yaitu suhu 32ºC dan suhu 4ºC. Tahap penelitian ini terdiri dari sterilisasi bahan pembawa serta pengujian viabilitas fungi dalam bahan pembawa kompos dan zeolit pada suhu 32ºC dan suhu 4ºC. Penghitungan total populasi fungi dilakukan dengan metode Total Plate Count (TPC) pada media spesifik Pikovskaya dan Alexandrov setiap dua minggu selama 12 minggu. Setelah itu dilakukan uji kemampuan fungi dalam melarutkan P dan K dalam bahan pembawa kompos dan zeolit pada suhu 32ºC dan suhu 4ºC, dilakukan setiap dua minggu sekali selama 12 minggu. Hasil penelitian menunjukkan populasi Aspergillus costaricaensis pada bahan pembawa kompos lebih tinggi dibandingkan bahan pembawa zeolit selama 12 minggu penyimpanan baik pada penyimpanan suhu 32ºC dan suhu 4ºC. Populasi fungi pada suhu 32ºC lebih tinggi dibandingkan suhu 4ºC. Indeks Pelarutan (IP) fosfat dan kalium dalam bahan pembawa kompos lebih tinggi dibandingkan bahan pembawa zeolit setelah 12 minggu penyimpanan baik pada suhu 32ºC maupun suhu 4ºC. Indeks pelarutan fosfat dan kalium pada penyimpanan suhu 32ºC lebih tinggi dibandingkan suhu 4ºC. Kemampuan fungi dalam melarutkan fosfat pada bahan pembawa zeolit lebih tinggi dibandingkan bahan pembawa kompos, sedangkan pelarutan kalium pada bahan pembawa kompos lebih tinggi dibandingkan bahan pembawa zeolit.
Kata Kunci : bahan pembawa, fungi multifungsi, indeks pelarutan, viabilitas fungi