Show simple item record

dc.contributor.advisorAswidinnoor, Hajrial
dc.contributor.advisorSuwarno, Willy Bayuardi
dc.contributor.authorSafitri, Desi Anugra
dc.date.accessioned2023-02-22T07:52:55Z
dc.date.available2023-02-22T07:52:55Z
dc.date.issued2023-02
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/116744
dc.description-id
dc.description.abstractPadi merupakan tanaman pangan yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Pertumbuhan suatu tanaman dipengaruhi oleh faktor genetik maupun faktor lingkungan. Musim merupakan faktor lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan suatu tanaman. Perakitan padi hibrida merupakan persilangan antara tetua yang berbeda. Padi merupakan tanaman menyerbuk sendiri sehingga galur male sterile (MS) berperan penting dalam pembuatan hibrida. Tetua jantan yang digunakan memiliki kemampuan restorer yang baik bagi tetua betina mandul jantan. Tujuan penelitian ini menguji kemampuan galur-galur calon tetua jantan sebagai restorer tetua betina MS dan menguji keragaan kombinasi hibrida. Penelitian dilakukan selama dua musim tanam bulan Desember 2019 hingga November 2020 di Kebun Percobaan IPB Sawah Baru dan Laboratorium Mikroteknik Departemen Agronomi dan Hortikultura IPB University, Bogor. Kegiatan dilakukan pada dua musim tanam, yaitu: (1) Pada musim pertama, 11 galur padi tipe baru diuji, serta dilakukan persilangan antara galur mandul jantan sebagai tetua betina dan 11 galur padi tipe baru digunakan sebagai tetua jantan; (2) Pada musim kedua, dilakukan pengujian hibrida yang diperoleh, serta pengujian musim kedua 11 galur tetua padi tipe baru. Kegiatan pengujian 11 galur padi tipe baru selama dua musim dilakukan dengan menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) tiga ulangan, serta pengujian hibrida dilakukan dengan rancangan yang sama menggunakan dua ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakter tinggi tanaman dan umur berbunga 11 galur padi tipe baru yang diuji tidak dipengaruhi oleh musim, sementara produksi dipengaruhi musim. Jumlah gabah pada musim kemarau lebih banyak dari musim hujan. Keadaan ini mendukung kegiatan produksi benih yang biasanya berlangsung pada musim kemarau. Hasil pengujian hibrida menunjukkan galur-galur tetua jantan yang diuji memiliki karakter tinggi tanaman, umur berbunga, dan kelebatan malai yang baik sebagai tetua jantan bagi galur ibu MJ. Dua galur tetua jantan IPB189-F-10-3-2 dan IPB189-F-14-1-1 menunjukkan hasil hibrida yang baik, berturut-turut 66.04 g dan 75.27 g per rumpun. Heterosis mid-parent dan heterobeltiosis pada hibrida memiliki nilai positif dan negatif untuk masing-masing karakter. Hibrida CMS x IPB189-F-10-3-2 dan CMS x IPB189-14-1-1 dapat dikembangkan sebagai hibrida potensial yang baik.id
dc.description.sponsorshipDosen, PT. Primasid Andalan Utama dan Beasiswa Kaltim Tuntasid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.titleStudi Perakitan Padi Hibrida Unggul menggunakan Tetua Mandul Jantan dan Padi Tipe Baru (Oryza sativa L.)id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordCMSid
dc.subject.keywordheterosisid
dc.subject.keywordheterobeltiosisid
dc.subject.keywordseasonid
dc.subject.keywordyieldid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record