Potensi Healing Forest di Taman Kota 2 Bumi Serpong Damai City, Tangerang Selatan

Abstract

Peningkatan jumlah penduduk di perkotaan menimbulkan permasalahan lingkungan, hal ini juga berdampak terhadap peningkatan stres yang dialami masyarakat. Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan memanfaatkan keberadaan taman kota untuk terapi menurunkan stres dengan melakukan kegiatan healing forest. Penelitian ini bertujuan menginventarisasi potensi kondisi biofisik, mengidentifikasi aktivitas yang dapat dikembangkan, dan merumuskan arahan pengembangan Taman Kota 2 BSD City untuk healing forest. Metode yang digunakan yaitu observasi lapang, kuesioner dan wawancara stakeholder. Data potensi biofisik dianalisis secara deskriptif kualitatif dengan membandingkan kriteria pada SNI 9006:2021, penilaian persepsi dan preferensi masyarakat dianalisis menggunakan Skala Likert, dan strategi pengembangan taman kota dianalisis menggunakan SWOT. Terdapat tujuh parameter potensi biofisik healing forest yang terpenuhi, dengan kegiatan yang dapat dilakukan yaitu berjalan di hutan dan menikmati pemandangan sungai. Strategi pengembangan taman kota yang dilakukan yaitu strategi Weakness-Opportunity (W-O) dengan mengoptimalkan kerja sama antar stakeholder, dan meningkatkan pengembangan dan pemeliharaan taman kota.