Show simple item record

dc.contributor.advisorGaol, Jonson Lumban
dc.contributor.advisorSiregar, Vincentius P.
dc.contributor.advisorKoropitan, Alan F.
dc.contributor.authorPrayogo, Teguh
dc.date.accessioned2023-02-03T13:41:03Z
dc.date.available2023-02-03T13:41:03Z
dc.date.issued2023
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/116647
dc.description.abstractFenomena upwelling di pesisir barat Sumatra merupakan salah satu sistem upwelling pantai di Samudera Hindia. Sistem upwelling di sepanjang pantai barat Sumatra merupakan bagian dari sistem upwelling pantai selatan Jawa, yang dipengaruhi oleh kondisi atmosfer dan di dorong oleh variabilitas musim, berada di dekat wilayah ekuator dan dimodulasi oleh fenomena iklim seperti Indian Ocean Dipole dan El Nino Southern Oscillation. Peristiwa upwelling musiman di suatu perairan akan meningkatkan kesuburan dan produktivitas primer serta sumber daya ikan di lokasi tersebut. Variabilitas upwelling serta perubahan kondisi oseanografi di sepanjang pantai barat Sumatra berimplikasi pada musim penangkapan ikan dan memiliki potensi ikan pelagis besar dan pelagis kecil sekitar 29 dan 56 persen termasuk tuna, cakalang dan tongkol. Distribusi spasial dan pergerakan ikan cakalang dipengaruhi oleh kondisi habitat yang disukai, kondisi suhu dan oksigen, dan ketersediaan mangsa, dan mengikuti pola musiman dan antar tahunan dari kondisi lingkungannya. Daerah potensi penangkapan ikan memiliki hubungan erat dengan keberadaan fenomena oseanografi di permukaan laut seperti front, eddies (arus pusar), gyres, arus dan upwelling yang dapat terdeteksi dari citra Suhu Permukaan Laut (SPL) dan Klorofil-a (Chl) dari citra satelitpenginderaan jauh. Sebagai contoh parameter SPL, kecepatan angin, Ekman transport, upwelling/downwelling mempengaruhi kesesuaian potensi area habitat reproduksi ikan anchovy. Kesesuaian habitat ikan di suatu perairan dapat dimodelkan menggunakan GAM/Generalized Additive Model dan dinyatakan dalam Habitat Suitability Index (HSI) berdasarkan kajian referensi dan informasi yang ada terkait lingkungan habitat spesies, indeks dinyatakan dengan kesesuaian habitat optimal (bernilai 1) dan bernilai 0 apabila habitat tidak sesuai untuk spesies tersebut. Beberapa penelitian upwelling di perairan barat Sumatra belum mengkaji variabilitas upwelling secara spasial di sepanjang pantai barat Sumatra, namun umumnya baru mengkaji variabilitas temporal dalam skala yang lebih luas. Mengingat peran penting upwelling di wilayah pesisir terutama di area pantai dan lepas pantai barat Sumatra dan keterkaitannya dengan produktifitas perairan serta daerah tangkapan ikan cakalang untuk itu perlu dilakukan kajian terkait variabilitas upwelling secara spasial dan temporal di sepanjang Perairan Barat Sumatra. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) Mengkaji variabilitas upwelling secara spasial dan temporal di wilayah pantai sepanjang perairan barat Sumatra. 2) Mengkaji sebaran daerah penangkapan ikan cakalang di wilayah pesisir perairan barat Sumatra. 3) Mengkaji potensi daerah penangkapan ikan cakalang secara spasial dan temporal dan keterkaitannya dengan upwelling di pantai barat Sumatra. dst ..id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.titleStudi Distribusi Upwelling dan Daerah Tangkapan Ikan Cakalang di Perairan Barat Sumatra menggunakan Data Satelit Penginderaan Jauhid
dc.typeDissertationid
dc.subject.keywordFishing groundid
dc.subject.keywordSkipjack tunaid
dc.subject.keywordUpwellingid
dc.subject.keywordWest Coast of Sumatraid
dc.subject.keywordGeneralized Additive Modelid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record