Show simple item record

dc.contributor.advisorSumardjo, Sumardjo
dc.contributor.advisorSarwoprasodjo, Sarwititi
dc.contributor.advisorLubis, Djuara P.
dc.contributor.authorRofi'ah, Rofi'ah
dc.date.accessioned2023-02-03T07:59:44Z
dc.date.available2023-02-03T07:59:44Z
dc.date.issued2023-02-03
dc.identifier.citationRofi’ah, Sumardjo, Sarwititi Sarwoprasodjo, and Djuara P Lubis. 2021a. ‘Communication Network Patterns in Political Grass Root Participation (Netnographic Study of Twitter Social Media in “Aksi Bela Islam") Jurnal Studi Komunikasi dan Media. ISSN: 1978-5003 e-ISSN: 2407-6015id
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/116633
dc.descriptionYayasan univ. Ibn Khaldun adalah tempat penulis bekerja sebagai dosenid
dc.description.abstractPeristiwa Aksi Bela Islam menarik perhatian publik Indonesia baik secara luring maupun daring. Platform digital dijadikan sebagai ruang publik virtual pada peristiwa Aksi Bela Islam seperti media Twitter, Facebook, Instagram dan Google, untuk membentuk dan membagikan wacana yang mendukung atau menolak Aksi Bela Islam. Beragam wacana tersebut membentuk suatu pola konflik di ruang publik virtual atas fenomena Aksi Bela Islam. Analisa dilakukan menggunakan tiga dimensi yang diperkenalkan oleh Dahlgren (1995, 2005, 2018): struktural, representasi dan interaksi, sebuah konsep untuk menggambarkan suatu ruang publik virtual. Penelitian ini membandingkan ruang publik online media sosial Twitter dan media google trends untuk menguji konsep tersebut. Deskriptif analisis data kualitatif dilakukan pada akun-akun yang berinteraksi, membentuk wacana dan komunitas di media sosial Twitter dan pada data pencarian yang terekam di Google trends, sehingga membentuk suatu pola interaksi sosial. Penelitian ini menghasilkan bahwa pada media sosial Twitter, struktur media yang memungkinkan keterlibatan pengguna dalam mengeksplorasi fitur-fitur yang disediakan oleh Twitter, memegang peran kunci pada terbentuknya interaksi sosial yang bersifat menyebar sehingga tercapai representasi dan interaksi yang sehat di ruang publik virtual. Pengguna Twitter mengeksploitasi fitur hashtag dan fitur trending topic, agar media sosial Twitter memiliki struktur media yang memungkinkan terjadinya kebebasan akses, kebebasan berpendapat dan berserikat yang berdampak pada terpenuhinya representasi dan interaksi di ruang publik virtual sebagaimana konsep Dahlgren. Sedangkan pada media virtual Google trends terjadi hegemoni akses melalui fitur kata kunci yang disediakan oleh media virtual Google yang mengakibatkan interaksi bersifat terpusat, sehingga tidak tercapainya representasi dan interaksi meskipun tersedia ruang bagi keterbukaan akses dan interaksi.id
dc.description.sponsorshipYayasan univ. Ibn Khaldun adalah tempat penulis bekerja sebagai dosenid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.relation.ispartofseriesISSN: 1978-5003 e-ISSN: 2407-6015;ISSN: 1978-5003 e-ISSN: 2407-6015
dc.titleStrategi Komunikasi Konflik di Ruang Publik Virtual pada Fenomena Aksi Bela Islamid
dc.typeDissertationid
dc.subject.keywordConflict Discoursesid
dc.subject.keywordCommunication Convergency
dc.subject.keywordConflict Communication Strategy


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record