dc.description.abstract | Literasi digital mencakup segala pengetahuan dan keterampilan dalam memanfaatkan teknologi, mulai dari mengenal perangkatnya, mengoperasikannya, mengolah dan mengomunikasikan informasi. Dalam konteks penelitian ini adalah literasi yang dimaksud adalah literasi digital yang berbasis Teknologi Informasi Komunikasi (TIK). Saat ini, pandemi corona virus desease 19 (Covid-19) berdampak pada berbagai sektor, termasuk pada pembelajaran. Untuk melakukan pencegahan penyebaran Covid-19, proses pembelajaran dilakukan dengan sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ). Lembaga Pelatihan dan Kursus (LPK) adalah satu bentuk satuan pendidikan informal yang diselenggarakan bagi masyarakat yang memerlukan bekal pengetahuan, keterampilan dan sikap untuk mengembangkan diri. Kajian utama yang dilakukan terhadap LPK Mandiri Snur yang berada di Kabupaten Bogor Jawa Barat mengenai pemanfaatan TIK terhadap peningkatan model dan kualitas pembelajaran peserta didik LPK Mandiri Snur di Kabupaten Bogor sehingga mampu bersaing dalam dunia usaha, industri dan dunia kerja.
Secara khusus tujuan penelitian ialah untuk: (1) menganalisis pengaruh pemanfaatan TIK terhadap kualitas pembelajaran di LPK Mandiri Snur Kabupaten Bogor; (2) menganalisis pengaruh penggunaan TIK terhadap proses pembelajaran di LPK Mandiri Snur Kabupaten Bogor; (3) menganalisis pengaruh karakteristik peserta didik terhadap kualitas pembelajaran di LPK Mandiri Snur Kabupaten Bogor; (4) menganalisis pengaruh proses pembelajaran dan penggunaan TIK terhadap model pembelajaran di LPK Mandiri Snur Kabupaten Bogor; (5) menganalisis pengaruh model pembelajaran TIK terhadap kualitas pembelajaran di LPK Mandiri Snur Kabupaten Bogor.
Rancangan penelitian menggunakan pendekatan mixed method menggabungkan pendekatan penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif. Tipe penelitian berupa penelitian deskriptif kuantitatif dan kualitatif dengan menggunakan metode survei. Penelitian pada tahap pertama mengumpulkan dan menganalisis data kuantitatif dalam mencapai tujuan penelitian, yakni untuk mengetahui penerapan penggunaan TIK yang berkaitan dengan pembelajaran blended learning. Tahap kedua, mengumpulkan dan menganalisis data kualitiatif berupa angket. Populasi penelitian adalah sampel jenuh berjumlah 97 peserta didik, yang terdiri dari 40 orang jurusan tata rias, 38 orang jurusan tata boga dan 19 orang dari jurusan tata busana. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner, wawancara mendalam, focus group discussion (FGD), observasi dan dokumentasi. Waktu pelaksanaan penelitian berlangsung dari pra penelitian pada bulan Desember 2021 kemudian penelitian dilakukan bulan Mei 2022 di LPK Mandiri Snur Kabupaten Bogor karena telah menggunakan TIK dalam pembelajarannya dengan metode blended learning. Untuk menganalisis data menggunakan statistik deskriptif berupa rataan skor, frekuensi, persentase, median dan tabulasi silang serta analisis statistik inferensia dengan regresi linear sederhana.
Hasil penelitian menunjukkan, pemanfaatan TIK berpengaruh nyata dan positif terhadap kualitas pembelajaran dengan proses pemanfaatan TIK terhadap pembelajaran dan pembangunan sumber daya manusia (SDM) seperti kemudahan akses, memfasilitasi interaksi pelatih dan peserta didik. Pemanfaatan pengunaan TIK terhadap pembelajaran dan pembangunan SDM menghadirkan kesamaan kondisi pembelajaran virtual dengan tatap muka. Pemanfaatan TIK pada indikator biaya dan kegunaan berpengaruh sangat nyata dan positif terhadap kualitas pembelajaran pada indikator tingkat keterampilan dan kesadaran peserta didik. Begitupun pemanfaatan TIK pada pada indikator ketercapaian tujuan berpengaruh nyata dan positif terhadap kesadaran peserta didik serta berpengaruh sangat nyata pada kemampuan peserta didik. Dapat dinyatakan bahwa pemanfaatan TIK mampu meningkatkan kualitas dan model pembelajaran sesuai dengan orientasi peserta didik di LPK Mandiri Snur di Kabupaten Bogor.
Pada indikator efisiensi pemanfaatan TIK berpengaruh sangat nyata dan positif terhadap proses pembelajaran pada indikator biaya dan sumber daya pelatih. Untuk efektivitas penggunaan TIK berpengaruh sangat nyata dan positif terhadap proses pembelajaran pada indikator waktu dan biaya, serta berpengaruh nyata pada indikator sumber daya pelatih. Indikator saluran ketersediaan TIK berpengaruh sangat nyata dan positif terhadap proses pembelajaran, pada indikator biaya dan sumber daya pelatih, serta berpengaruh nyata dan positif pada sumber daya peserta didik. Dapat dinyatakan bahwa indikator seperti efisiensi, biaya, sumber daya pelatih, waktu dan saluran ketersediaan TIK berpengaruh terhadap pemanfaatan TIK dalam meningkatkan kualitas dan model pembelajaran sesuai orientasi peserta didik di LPK Mandiri Snur Kabupaten Bogor.
Pada pengaruh karakteristik peserta didik terhadap kualitas pembelajaran, untuk indikator usia berpengaruh sangat nyata dan positif terhadap kualitas pembelajaran, pada indikator tingkat keterampilan dan perubahan sikap. Dapat dinyatakan bahwa indikator seperti usia, tingkat keterampilan dan perubahan sikap berpengaruh terhadap pemanfaatan TIK dalam meningkatkan kualitas dan model pembelajaran sesuai dengan orientasi peserta didik di LPK Mandiri Snur di Kabupaten Bogor.
Pada pengaruh proses pembelajaran dan pemanfaatan TIK berpengaruh sangat nyata terhadap model pembelajaran pada indikator luring, daring dan blended learning. Indikator karakteristik peserta didik juga berpengaruh sangat nyata pada indikator luring, daring dan blended learning. Dapat dinyatakan bahwa indikator model pembelajaran dan karakteristik peserta didik seperti daring, luring dan blended learning berpengaruh terhadap pemanfaatan TIK dalam meningkatkan kualitas pembelajaran sesuai dengan orientasi peserta didik di LPK Mandiri Snur di Kabupaten Bogor.
Pada pengaruh model pembelajaran TIK terhadap kualitas pembelajaran indikator daring berpengaruh sangat nyata dan positif terhadap tingkat keterampilan dan kesadaran peserta didik dan berpengaruh nyata pada kemampuan peserta didik. Pada indikator luring berpengaruh sangat nyata dan positif terhadap tingkat keterampilan dan kesadaran peserta didik. Indikator blended learning berpengaruh sangat nyata dan positif terhadap tingkat keterampilan dan kesadaran peserta didik berpengaruh nyata dan positif terhadap kemampuan peserta didik. Dapat dinyatakan kualitas pembelajaran seperti indikator daring, luring dan blended learning berpengaruh terhadap model pembelajaran sesuai dengan orientasi peserta didik di LPK Mandiri Snur di Kabupaten Bogor.
Dari hasil penelitian ini dapat direkomendasikan kepada pemerintah, akademisi, pelatih, peserta didik dan masyarakat pada umumnya untuk mempromosikan, memberdayakan dan mengembangkan pemanfaatan TIK terhadap kualitas dan model pembelajaran di LPK Mandiri Snur di Kabupaten Bogor serta Engagement dari manfaat yang dapat diperoleh terhadap peserta didik. Dalam hal ini peserta didik yang dimaksud adalah SDM Profesional yang ada di sektor informal maupun formal dengan mengikuti pelatihan keterampilan di LPK. | id |