Show simple item record

dc.contributor.advisorMunif, Abdul
dc.contributor.advisorNurmansyah, Ali
dc.contributor.authorLesta
dc.date.accessioned2023-01-25T13:59:08Z
dc.date.available2023-01-25T13:59:08Z
dc.date.issued2023-01
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/116310
dc.description.abstractLada (Piper nigrum L.) merupakan tanaman perkebunan yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Salah satu sentra lada di Indonesia adalah Provinsi Bangka Belitung. Lada banyak dimanfaatkan terutama sebagai rempah. Permintaan terus mengalami kenaikan, namun produksi lada nasional mengalami penurunan termasuk di Provinsi Bangka Belitung. Penurunan produksi ini disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah penyakit kuning. Penyakit kuning merupakan tantangan besar bagi petani lada di Bangka dan Kalimantan. Penyakit kuning lada disebabkan oleh asosiasi patogen, salah satunya nematoda parasit Meloidogyne incognita dan Radopholus similis. Kejadian penyakit kuning lada di Bangka dilaporkan mencapai 60%. Persentase kejadian penyakit kuning yang tinggi dipengaruhi oleh faktor lingkungan pertanaman lada baik abiotik dan biotik. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh faktor-faktor lingkungan dan aksesi tanaman lada terhadap insidensi penyakit kuning dan populasi nematoda parasit di wilayah Bangka, yaitu Kabupaten Bangka, Bangka Barat, Bangka Tengah, dan Bangka Selatan. Penelitian ini meliputi: (1) survei untuk penentuan kebun yang dijadikan lahan contoh, (2) pengamatan gejala penyakit kuning dan pengambilan sampel tanah dan akar lada, (3) analisa sampel tanah dan akar di laboratorium, (4) analisa komunitas nematoda dan hubungan faktor lingkungan terhadap insidensi penyakit. Survei kebun lada untuk menentukan lokasi pengambilan sampel tanah dan akar lada. Pemilihan kebun lada berdasarkan aksesi lada yang berbeda dan yang menunjukkan gejala penyakit kuning. Survei kebun juga dimaksudkan untuk mendapatkan informasi luas kebun, aksesi lada yang ditanam, umur tanaman, teknik pengolahan tanah, dan tindakan perawatan lada yang dilakukan oleh petani. Pengamatan gejala penyakit kuning dan faktor lingkungan dan pengambilan sampel tanah dan akar lada. Gejala penyakit kuning diamati dari tiga tanaman lada yang bergejala untuk tiap kebun. Sampel tanah dan akar diambil dari setiap kebun. Faktor lingkungan yang diamati adalah pH tanah, kelembapan tanah, tekstur tanah, kadar air tanah, pola tanam, dan jenis tanaman tumpang sari di sekitar tanaman lada. Pengambilan sampel tanah dilakukan pada tiga titik pertanaman lada contoh. Sampel tanah diambil pada kedalaman 20 cm sebanyak 500 g dan sampel akar 5-10 g. Perlakuan sampel meliputi penghitungan jumlah puru dan bentuk akar dengan teknik pewarnaan, ekstraksi nematoda dari sampel tanah dan akar, dan pengamatan populasi dan jenis nematoda. Penghitungan jumlah puru dilakukan pada akar lada yang bergejala puru. Pewarnaan akar menggunakan larutan asam fuksin dengan tambahan gliserol dan HCl. Ekstraksi nematoda dari sampel tanah menggunakan metode flotasi sentrifugasi. Ekstraksi nematoda dari sampel akar menggunakan metode pengabutan. Analisis komunitas nematoda dilakukan dengan menghitung populasi absolut, indeks keanekaragaman, indeks kemerataan, dan indeks dominansi. Hubungan faktor lingkungan terhadap insidensi dan populasi nematoda menggunakan analisis regresi dengan faktor terikat (Y) adalah insidensi penyakit dan populasi nematoda, sedangkan faktor bebas (X) adalah pH tanah, kelembapan tanah, kadar air tanah, tekstur tanah, vegetasi di sekitar pertanaman lada, dan aksesi lada. Hasil survei terdapat empat aksesi lada yang banyak dibudidayakan di Bangka, yakni aksesi Lampung Daun Lebar, Lampung Daun Kecil, Nyelungkup, dan Merapin Daun Kecil. Gejala penyakit kuning pada tiap aksesi rata-rata sama berupa tanaman menguning, daun kaku, daun menggantung dan menguning, lama kelamaan daun akan gugur. Gejala pada akar terlihat luka atau nekrosis, bengkak dan terbentuk puru. Insidensi penyakit kuning lada rata-rata sebesar 2,67% pada aksesi LDL, 12% pada aksesi LDK, 2,19% pada aksesi Nyelungkup, dan 0% pada aksesi Merapin Daun Kecil. Hasil pengamatan pada suspensi nematoda ditemukan nematoda parasit dan non-parasit yang dicirikan ada tidaknya stilet dan gerakan nematoda. Nematoda parasit terdiri atas Meloidogyne incognita, Radopholus similis, dan Criconemoides sp., sedangkan nematoda non-parasit terdiri atas kelompok Rhabditida, Mononchida, dan Aphelenchus avenae. Nematoda yang terdapat pada tanah adalah M. incognita populasi absolut sebesar 275 ekor, Cridonemoides sp. 158,33 ekor, Rhabditida 1350 ekor, Mononchida 25 ekor, dan A. avenae 25 ekor per 100 ml tanah. Hasil ekstraksi nematoda dari akar adalah M. incognita populasi absolut sebesar 775 ekor, R. similis 141,67 ekor, dan Criconemoides sp.16,68 ekor per 5 g akar. Analisis keanekaragaman nematoda pada sampel tanah tiap aksesi tergolong sedang (H’ = 1,01-1,12), kemerataan spesies nematoda hampir merata (C = 0,63-0,77), dan dominansi spesies yang rendah (E = 0,41-0,45). Keanekaragaman nema-toda akar tiap aksesi tergolong rendah (H’ = 0,31-0,65), kemerataan spesies yang cukup merata (C = 0,45-0,59), dan dominansi spesies tinggi (E = 0,63-0,83). Analisis hubungan faktor lingkungan terhadap insidensi menunjukkan bahwa pH tanah berkorelasi negatif sangat nyata dengan insidensi penyakit (nilai P = 0,002), kelembapan tanah dan kadar air tanah berkorelasi positif secara nyata dengan populasi nematoda di akar (nilai P = 0,035 dan 0,045), serta jenis tanaman atau vegetasi di sekitar pertanaman lada berkorelasi positif dengan populasi nematoda tanah (nilai P = 0,028). Penelitian ini menunjukkan populasi nematoda untuk tiap aksesi beragam. Keanekaragaman nematoda yang ditemukan juga cukup beragam dengan kemerataan yang cukup merata dan dominansi yang rendah. Faktor lingkungan berpengaruh terhadap insidensi penyakit kuning dan populasi nematoda.id
dc.description.sponsorshipLembaga Pengelola Dana Pendidikanid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.titleInsidensi Penyakit Kuning, Faktor Lingkungan, dan Populasi Nematoda Parasit Pada Tanaman Lada di Bangkaid
dc.title.alternativeYellow Disease Incidence, Environment Factors, and Parasitic Nematode Populations in Pepper Plants in Bangkaid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordAnalisis regresiid
dc.subject.keywordnematoda non-parasitid
dc.subject.keywordnematoda parasitid
dc.subject.keywordpopulasi absolutid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record