dc.contributor.advisor | Sukenda | |
dc.contributor.advisor | Widanarni | |
dc.contributor.advisor | Darusman, Huda Shalahudin | |
dc.contributor.advisor | Lusiastuti, Angela Mariana | |
dc.contributor.author | Tatik, Mufidah | |
dc.date.accessioned | 2023-01-20T04:18:58Z | |
dc.date.available | 2023-01-20T04:18:58Z | |
dc.date.issued | 2023-01-09 | |
dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/116190 | |
dc.description.abstract | Ikan lele (Clarias gariepinus) merupakan komoditas perikanan budidaya yang mengalami peningkatan produksi secara signifikan di Indonesia. Kendala yang sering dihadapi dalam usaha peningkatan produksi ikan lele adalah serangan penyakit Motile Aeromonas Septicaemia (MAS) yang disebabkan oleh bakteri Aeromonas hydrophila. Salah satu tindakan penanggulangan serangan penyakit MAS adalah pemberian antibiotik pada ikan yang terserang penyakit. Penggunaan antibiotik menuai pro dan kontra karena resiko yang ditimbulkan menjadi masalah yang serius yaitu kontaminasi pada bahan pangan, antibiotic microbial resistance (AMR) maupun pencemaran lingkungan. Penggunaan antibiotik pada akuakultur tertuang dalam kebijakan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Dalam peraturan tersebut antibiotik yang diperbolehkan penggunaannya adalah golongan tetrasiklin, eritromisin, enrofloksasin dan sulfadiazin. Oksitetrasiklin adalah salah satu antibiotik dari golongan tetrasiklin yang bersifat bakteriostatik, sedangkan enrofloksasin merupakan antibiotik dengan sifat bakteriosidal, kedua macam antibiotik ini dan dapat digunakan pada bakteri Gram negatif maupun Gram positif. Tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi pemberian antibiotik pada pengobatan infeksi A. hydrophila yang presisi pada ikan lele (Clarias gariepinus) sehingga ditemukan cara pengobatan infeksi A. hydrophila ikan lele yang poten, efisien dan aman.
Penelitian tahap pertama bertujuan untuk melakukan pengkajian infeksi A. hydrophila yang berhubungan dengan perjalanan penyakit dan keterlibatan TNF-α dalam respon infeksi. Model infeksi buatan yang menyerupai infeksi yang terjadi secara alami dilakukan dengan cara menggunting sirip kaudal dengan tujuan untuk membuat luka seragam sebagai pintu masuk A. hydrophila ke dalam tubuh kemudian merendam ikan dalam media yang mengandung bakteri A. hydrophila aktif. Hasil infeksi tersebut mampu menimbulkan gejala klinis yang khas infeksi A. hydrophila pada ikan lele. Metode uji imunohistokimia menunjukkan penyebaran A. hydrophila ke dalam tubuh berkaitan dengan pembuluh darah dan menyebar dengan cepat ke organ dan jaringan. Komponen sistim imun yang terlibat dalam infeksi patogen dan berperan dalam inflamasi yaitu TNF-α mengalami peningkatan dibanding ikan yang tidak diinfeksi demikian pula lesi pada organ yang diamati.
Penelitian tahap kedua bertujuan melakukan evaluasi pengobatan dengan antibiotik pada ikan lele terinfeksi A. hydrophila dengan berbagai gejala klinis. Infeksi buatan dilakukan dengan dua metode. Pemberian oksitetrasiklin dan enrofloksasin mulai dilakukan pada hari ke-1 (H1), hari ke-2 (H2) dan hari ke-3 (H3) setelah infeksi (hpi). Parameter yang dianalisa meliputi jumlah total bakteri, kelangsungan hidup, Relative Percentage Rate (RPS), tingkat keparahan lesi patologi dan mikrograf usus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terapi antibiotik dapat meningkatkan kelangsungan hidup dan RPS ikan lele yang diinfeksi buatan. Hasil terapi menunjukkan bahwa ikan yang diinfeksi metode rendam kemudian diterapi dengan oksitetrasiklin pada H1 setelah infeksi memiliki kelangsungan hidup yang terbaik. Organ ikan uji yang tidak diterapi antibiotik jumlah total bakteri secara signifikan lebih tinggi dibandingkan dengan total bakteri pada organ ikan dengan terapi antibiotik. Tingkat keparahan infeksi pada organ hati dan usus menurun pada H4 pemberian enrofloksasin maupun oksitetrasiklin. Analisa Transmission Electron Microscope (TEM) pada usus ikan yang diterapi dengan oksitetrasiklin mempunyai mikrovili yang terlihat rapat dan menutupi enterosit.
Penelitian tahap ketiga bertujuan Melakukan analisis farmakokinetik dan waktu henti obat pada ikan lele yang terinfeksi A. hydrophila. Visualisasi keberadaan bakteri A. hydrophila pada organ ikan lele menggunakan imunohistokimia. Konsentrasi obat dalam plasma diukur dengan kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT). Studi ini mengungkapkan farmakokinetik obat dan waktu henti obat yang berbeda pada ikan sehat/tidak diinfeksi dan sakit/diinfeksi A. hydrophila. Kadar oksitetrasiklin pada plasma ikan sehat lebih besar daripada ikan sakit, dan diikuti dengan perbedaan pada parameter farmakokinetik lainnya dan waktu henti obat yang lebih lama pada ikan sakit.
Hasil seluruh tahap penelitian menunjukkan bahwa infeksi yang dilakukan dengan menggunting sirip kaudal dan merendam ikan dalam media yang mengandung isolat A. hydrophila mengakibatkan infeksi aeromoniasis sistemik pada organ pada ikan lele, tingginya total bakteri pada organ berpengaruh pada keparahan lesi patologi dan peningkatan produksi TNF-α. Oksitetrasiklin merupakan antibiotika yang tepat untuk pengobatan A. hydrophila pada ikan lele. Pemberian oksitetrasiklin dengan dosis 50 mg/kg berat badan pada ikan sehat menunjukkan kadar obat dalam plasma lebih besar daripada ikan sakit. Perbedaan konsentrasi oksitetrasiklin dalam plasma dipengaruhi kondisi patofisiologis yang menyebabkan terganggunya proses absorbsi, distribusi, metabolisme dan ekskresi obat, yang pada akhirnya mempengaruhi ketersediaan obat dalam darah dan waktu henti obat yang lebih lama pada ikan sakit yaitu 30 hari. | id |
dc.description.sponsorship | BRSM Kementerian Kelautan dan Perikanan | id |
dc.language.iso | id | id |
dc.publisher | IPB (Bogor Agricultural University) | id |
dc.title | Efikasi dan Farmakokinetik Antibiotik untuk Pengobatan Infeksi Aeromonas hydrophila pada Ikan Lele (Clarias gariepinus) | id |
dc.title.alternative | Efficacy and Pharmacokinetics of Antibiotics for the Treatment of Aeromonas hydrophila Infection in Catfish (Clarias gariepinus) | id |
dc.type | Dissertation | id |
dc.subject.keyword | Clarias gariepinus, | id |
dc.subject.keyword | enrofloxacin | id |
dc.subject.keyword | immunohistochemistry | id |
dc.subject.keyword | oxytetracycline | id |
dc.subject.keyword | pharmacokinetics | id |
dc.subject.keyword | TNF-α | id |