Show simple item record

dc.contributor.advisorHutagaol, Manuntun Parulian
dc.contributor.advisorPurnamadewi, Yeti Lis
dc.contributor.authorHarahap, Asmaul Hasanah
dc.date.accessioned2023-01-17T04:58:38Z
dc.date.available2023-01-17T04:58:38Z
dc.date.issued2023-01-16
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/116084
dc.description.abstractKajian ini bertujuan untuk menganalisis kecenderungan produktivitas padi dan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas padi di Sumatera, Jawa dan Sulawesi serta memberikan rekomendasi kebijakan untuk peningkatan produktivitas beras nasional yang berkelanjutan. Sesuai dengan tujuan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) dan Rencana Pembangunan Indonesia baik jangka panjang maupun jangka menengah. tujuan utama adalah untuk menjaga ketahanan pangan karena pertanian padi menghasilkan beras sebagai bahan pangan pokok penduduk Indonesia yang terus meningkat. Peningkatan jumlah penduduk mengharuskan produksi beras meningkat juga untuk menjaga ketahanan pangan tersebut dan kemandirian negara. Peningkatan produksi dapat dilakukan dengan meningkatkan luaslahan tanam atau meningkatkan produktivitas padi. Peningkatan produktivitas padi adalah cara yang paling baik karena dengan meningkatkan luas lahan sulit dilakukan dikarenakan tingginya angka konversi lahan sawah menjadi nonsawah. Pemerintah dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 memiliki target peningkatan produktivitas 5% setiap tahun. Untuk memenuhi target peningkatan produktivitas tersebut pemerintah telah memberikan dorongan dan dukungan dalam banyak bentuk, seperti memberikan anggaran untuk subsidi pupuk, bantuan alat dan mesin pertanian, benih bibit unggul dan lain sebagainya. Bantuan dan dukungan dalam peningkatan produktivitas padi tersebut dalam dua tahun berjalan RPJMN 2020-2024 tidak memenuhi target dan dalam sembilan tahun terakhir produktivitas padi berfluktuasi. Kontribusi peningkatan produktivitas paling besar berasal dari 3 pulau sentra padi yaitu pulau Sumatera, Jawa dan Sulawesi dengan total kontribusi 90% dari total produksi nasional, sehingga dengan mengoptimalkan produktivitas padi pada tiga pulau tersebut akan besar dampaknya pada produksi sebaliknya jika terjadi goncangan pada produksi padi pada tiga pulau ini maka produksi nasional akan terkena imbas. Produktivitas padi secara nasional berfluktuasi dari tahun ke tahun dan di setiap sentra pulau produktivitas produksi padi berbeda-beda walaupun sudah banyak dukungan pemerintah untuk pertanian. Produktivitas padi dapat ditingkatkan apabila faktor faktor yang mempengaruhinya ditingkatkan, jadi penting untuk mengetahui faktor-faktor apa yang mempengaruhi produktivitas padi di pulau Sumatera, Jawa dan Sulawesi. Selanjutnya dengan mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi produktivitas dapat menjadi rekomendasi kebijakan yang tepat yang dapat di lakukan pemerintah dalam tujuan meningkatkan produktivitas. Penelitian ini menggunakan data dari berbagai instansi terkait dari 22 provinsi yang dicakup dari tiga pulau sentra padi yaitu Sumatera, Jawa dan Sulawesi dalam waktu sembilan tahun yaitu periode 2013 hingga 2021. Data dianalisis menggunakan model regresi data panel statis dengan model yang digunakan yaitu FEM (Fixed Effect Model) dengan robust standard error untuk mengatasi pelanggaran asumsi heteroskedastisitas. Hasil estimasi menunjukkan variabel pengadaan beras dalam negeri dan harga pembelian pemerintah memiliki pengaruh yang signifikan terhadap produktivitas padi di Sumatera, Jawa dan Sulawesi. Variabel yang tidak memiliki pengaruh terhadap produduktivitas padi di pulau Sumatera, Jawa dan Sulawesi adalah pupuk subsidi, bantuan alat dan mesin pertanian, penyuluh pertanian, tenaga kerja pertanian, harga pembelian pemerintah tahun sbelunya dan pengadaan beras dalam negeri tahun sebelumnya. Mayoritas variabel tidak memiliki pengaruh terhadap produktivitas padi di pulau Sumatera, Jawa dan Sulawesi membuktian bahwa input bersubsidi yang dilakukan pemerintah belum mampu meningkatkan produktivitas, apabila di telisik bahwa upaya pemerintah untuk penigkatan produktivitas belum memerikan hasil yang nyata. Pemerintah perlu menelaah ulang kebijakan perberasan yang selama ini dilakukan, perlu pengawasan yang ketat agar kebijakan tersebut sampai pada petani langsung, agar tdak ada kerugian yang diterima pemerintah sebagai pemagku kebijakan dan pemberi anggaran dan juga petani sebagai pelaku pertanian.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleFaktor-Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas Padi di Pulau Sumatera, Jawa dan Sulawesi.id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordkebijakanid
dc.subject.keywordpadiid
dc.subject.keywordproduktivitasid
dc.subject.keywordFEMid
dc.subject.keywordpolicyid
dc.subject.keywordriceid
dc.subject.keywordproductivityid
dc.subject.keywordFEMid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record