Show simple item record

dc.contributor.advisorSyaufina, Lailan
dc.contributor.authorArdyatama, Wimbo
dc.date.accessioned2023-01-11T03:45:35Z
dc.date.available2023-01-11T03:45:35Z
dc.date.issued2023
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/115955
dc.description.abstractPotensi kebakaran dapat dijadikan dasar untuk menentukan tingkat kerawanan kebakaran hutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis besarnya potensi kebakaran hutan di KPH Madiun, Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan data primer berupa wawancara dan observasi lapang untuk muatan bahan bakar dan data sekunder berupa data curah hujan, titik panas (hotspot), serta frekuensi dan luas kebakaran hutan diperoleh dari BMKG, NASA MODIS, dan KPH Madiun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah curah hujan rata-rata tahunan periode tahun 2017 sampai dengan 2021 sebesar 2.633 mm/tahun yang termasuk dalam kelas tidak rawan. Jumlah titik panas (hotspot) pada periode tahun 2017-2021 di KPH Madiun yaitu sebanyak 73 titik panas. Frekuensi terjadinya kebakaran hutan di KPH Madiun selama tahun 2017-2021 sebanyak 113 kejadian. Luas kebakaran hutan selama tahun 2017-2021 di KPH Madiun adalah seluas 182,3 ha. Jangka musim kemarau yang panjang berpengaruh terhadap pengeringan bahan bakar, sehingga dapat mempengaruhi terjadinya kebakaran hutan. Tegakan jati memiliki produktivitas muatan bahan bakar permukaan paling tinggi yaitu sebanyak 1,64 ton/ha. Penyebab kebakaran di KPH Madiun 100% disebabkan oleh perbuatan manusia.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePotensi Kebakaran Hutan di KPH Madiun, Jawa Timurid
dc.title.alternativeThe Potency of Forest Fires in Madiun FMU, East Javaid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordkebakaran hutanid
dc.subject.keywordcurah hujanid
dc.subject.keywordmuatan bahan bakarid
dc.subject.keywordtitik panasid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record