Show simple item record

Studi Kasus Program BPJS Ketenagakerjaan

dc.contributor.advisorIrawan, Tony
dc.contributor.advisorAsmara, Alla
dc.contributor.authorAfrianto, Andri
dc.date.accessioned2023-01-04T03:52:02Z
dc.date.available2023-01-04T03:52:02Z
dc.date.issued2022-12-26
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/115849
dc.description.abstractVirus COVID-19 telah menjadi pandemi di seluruh dunia, dan studi tentang dampaknya terhadap asuransi diperlukan. Penelitian tersebut khusus mengenai peserta asuransi dan klaim, terutama di masa pandemi, untuk memastikan kelangsungan hidup asuransi dalam jangka panjang. Namun, penelitian mengenai hubungan COVID-19 dan asuransi masih kurang. Tulisan ini bertujuan untuk melihat dampak pandemi COVID-19 terhadap asuransi dengan menggunakan data kepesertaan aktif dan jumlah kasus klaim dari BPJS Ketenagakerjaan di Indonesia yang mencakup 34 provinsi. Penelitian ini menggunakan data time series 2018- 2021 dan data cross sectional dari 11 kantor wilayah BPJS Ketenagakerjaan. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Ordinary Least Square (OLS) yang terdiri atas dua model. Variabel dependen pada penelitian ini yakni jumlah kepesertaan aktif (Kepesertan) dan jumlah kasus klaim (Klaim) sedangkan variabel independen yang digunakan adalah Covid-19, PDRB perkapita, dan tabungan perkapita. Temuan empiris menunjukkan bahwa kasus COVID-19 dikaitkan dengan peningkatan klaim asuransi dan pengurangan peserta aktif asuransi BPJS Ketenagakerjaan. Dibandingkan sebelum pandemi, COVID-19 menyebabkan peningkatan rata-rata kasus klaim sebesar 0,2587845 persen dan penurunan partisipasi aktif rata-rata 0,0577709 persen. Meski kasus klaim Program BPJS Ketenagakerjaan cenderung meningkat setiap tahun, di awal pandemi, program Jaminan Hari Tua (JHT) dan Jaminan Pensiun (JP) paling terdampak. Kemudian pada tahun 2021, program jaminan kematian (JKM), jaminan kecelakaan kerja (JKK), dan jaminan hari tua (JP) mengalami peningkatan kasus klaim yang paling signifikan. Begitu juga dengan partisipasi aktif yang cenderung meningkat setiap tahunnya, namun pada tahun 2020 mengalami penurunan. Berdasarkan hasil penelitian ini, BPJS Ketenagakerjaan harus mengurangi risiko pandemi di masa depan dengan memaksimalkan transformasi digital dalam layanan bisnisnya untuk memberikan layanan prima kepada pekerja formal dan informal serta memperkuat kolaborasi dengan pemerintah dalam merancang kebijakan fiskal seperti relaksasi iuran dan bantuan subsidi upah. Sedangkan bagi perusahaan, mereka dapat mengalihkan risiko sosial ekonomi yang dapat terjadi pada karyawannya dengan membeli asuransi seperti asuransi BPJS Ketenagakerjaan.id
dc.description.abstractThe COVID-19 virus has become a worldwide pandemic, and studies of its impact on insurance are needed. The research is specifically about insurance participants and claims, especially during the pandemic, to ensure the survival of insurance in the long term. However, research linking COVID-19 and insurance is lacking. This paper aims to look at the impact of the COVID-19 pandemic on insurance by using active membership data and the number of claim cases from BPJS Ketenagakerjaan in Indonesia, which covers 34 provinces. This study uses a time series spanning 2018-2021 and cross-sectional data from 11 regional offices of BPJS Ketenagakerjaan. The analytical method used in this research is Ordinary Least Square (OLS) methode which consists of two models. The dependent variables in this study are the number of active participation (Membership) and the number of claims cases (Claim) while the independent variables used are Covid19, per capita GRDP, and per capita savings. Empirical findings suggest that COVID-19 cases are associated with additional insurance claims and reduced insurance participation. Compared to before the pandemic, COVID-19 caused an average increase in claim cases by 0.2587845 per cent and a decrease in active participation by an average of 0.0577709 per cent. Although the BPJS Ketenagakerjaan Program claims cases tend to increase every year, at the beginning of the pandemic, old-age security (JHT) and pension security (JP) programs were the most affected. Then in 2021, the death security (JKM), employment injury security (JKK), and pension security (JP) programs experienced the most significant increase in claim cases. Likewise, active participation tends to increase every year. Based on the results of this study, BPJS Ketenagakerjaan must reduce the risk of future pandemics by maximizing digital transformation in its business services to provide excellent service to formal and informal workers as well as strengthening collaboration with the government in designing fiscal policies such as relaxation of contributions and direct cash transfers. While for companies, they can transfer socio-economic risks that can occur to their employees by buying insurance such as BPJS Ketenagakerjaan insurance.id
dc.description.sponsorshipBPJS Ketenagakerjaanid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePandemi Covid-19 dan Dampaknya Terhadap Kepesertaan dan Klaim Asuransiid
dc.titleStudi Kasus Program BPJS Ketenagakerjaan
dc.title.alternativeThe COVID-19 Pandemic and Its Impact on Insurance Participation and Claims: A Case Study of BPJS Ketenagakerjaanid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordBPJS Ketenagakerjaanid
dc.subject.keywordCOVID-19id
dc.subject.keywordInsurance Claimid
dc.subject.keywordBPJS Ketenagakerjaanid
dc.subject.keywordCOVID-19id
dc.subject.keywordInsurance Claimid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record