Show simple item record

dc.contributor.advisorFalatehan, A. Faroby
dc.contributor.advisorHarianto
dc.contributor.authorPutra, Erik Harninta
dc.date.accessioned2023-01-02T23:40:07Z
dc.date.available2023-01-02T23:40:07Z
dc.date.issued2022
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/115820
dc.description.abstractPendidikan merupakan salah satu pelayanan wajib yang harus diselenggarakan oleh pemerintah daerah. Kabupaten Bogor merupakan salah satu daerah di Provinsi Jawa Barat yang mempunyai capaian Rata-rata Lama Sekolah (RLS) di bawah RLS Provinsi Jawa Barat. RLS Kabupaten Bogor tahun 2020 menunjukan angka 8,30 atau setara dengan kelas 2 Sekolah Menengah Pertama. Hal ini merupakan gambaran pencapaian pembangunan bidang pendidikan di Kabupaten Bogor yang rata-rata penduduknya tidak secara penuh menamatkan pendidikan formal pada jenjang SMP atau tidak tuntas wajib belajar sembilan tahun. Padahal sebagai daerah yang memiliki jumlah penduduk terbanyak se-Indonesia dimana lebih dari 70% merupakan penduduk dengan usia produktif dan berbatasan langsung dengan beberapa daerah anglomerasi Jabodetabek, Kabupaten Bogor memiliki potensi tinggi dalam mengembangkan daerahnya melalui penciptaan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi pendidikan, faktor-faktor yang mempengaruhi pencapaian Rata-rata Lama Sekolah, dan merumuskan strategi peningkatan RLS memalui alokasi anggaran bidang pendidikan di Kabupaten Bogor. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari data primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara secara mendalam kepada responden ahli sedangkan data sekunder berasal dari publikasi instansi terkait, sumber literatur yang relevan, dan regulasi kebijakan bidang pendidikan. Dalam merumuskan strategi peningkatan RLS di Kabupaten Bogor, data primer selanjutnya diolah menggunakan analisis evaluasi faktor internal (IFE) dan evaluasi faktor eksternal (EFE), matriks Internal Eksternal (Matriks IE), analisis Strength, Weakness, Opportunities, dan Threats (SWOT) dan analisis Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM) untuk menentukan strategi prioritas. Analisis regresi data panel digunakan untuk mengidentifikasi Faktor-faktor yang mempengaruhi RLS di Kabupaten Bogor. Hasil penelitian menunjukan bahwa pencapaian RLS Kabupaten Bogor mengalami kenaikan setiap tahun namun masih berada di bawah RLS Provinsi Jawa Barat. Pada tingkat kecamatan, pencapaian RLS menunjukan angka bervariasi. Pada tahun 2019, kecamatan dengan RLS terendah yakni Kecamatan Sukajaya sebesar 6,5 tahun atau tuntas tingkat sekolah dasar sedangkan RLS tertinggi yakni Kecamatan cibinong sebesar 9,1 tahun atau telah tuntas wajib belajar 9 tahun. Faktor-faktor yang mempengaruhi RLS yaitu Harapan Lama Sekolah, jumlah SMP, dan pengeluaran per kapita. Jumlah SD tidak berpengaruh signifikan terhadap RLS. Strategi prioritas yang dapat diimplementasikan oleh Pemerintah Kabupaten Bogor dalam meningkatkan RLS adalah meningkatkan kualitas pembangunan bidang pendidikan melalui kebijakan alokasi anggaran.id
dc.description.sponsorshipPusat Pembinaan, Pendidikan, dan Pelatihan Perencana (Pusbindiklatren) Bappenasid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleStrategi Peningkatan Rata-Rata Lama Sekolah Melalui Alokasi Anggaran Bidang Pendidikan di Kabupaten Bogor”id
dc.title.alternativeStrategy for Increasing Mean Years of Schooling Through Budget Allocation of Education in Bogor Regencyid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordEducationid
dc.subject.keywordMean Years of Schoolingid
dc.subject.keywordSWOTid
dc.subject.keywordQSPMid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record