dc.description.abstract | Penyerbuk merupakan komponen penting dalam menyediakan layanan ekosistem bagi tanaman. Salah satu lebah yang berpotensi sebagai penyerbuk adalah lebah tidak menyengat (stingless bees) dari spesies Tetragonula laeviceps. Penggunaan pestisida pada pertanaman dapat memengaruhi keberadaan lebah penyerbuk. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh insektisida abamektin dan profenofos terhadap lebah T. laeviceps. Metode yang digunakan dalam pengujian adalah uji ketertarikan lebah, uji topikal, uji paparan oral, dan uji paparan residu pestisida berbahan aktif abamektin (180 ppm) dan profenofos (1500 ppm). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa lebah lebih tertarik terhadap aroma insektisida abamektin dibandingakan profenofos. Dosis anjuran abamektin (180 ppm) pada label insektisida berbahaya terhadap lebah karena pada konsentrasi yang lebih rendah dari dosis anjuran dapat mematikan 100% serangga uji pada semua metode uji. Sedangkan dosis anjuran profenofos (1500 ppm) mematikan 100% serangga uji pada metode topikal dan oral. Nilai LD50 insektisida abamektin (0,0064 ppm) dan profenofos (0,0345 ppm) termasuk ke dalam toksisitas tinggi. Oleh karena itu, insektisida berbahan aktif abamektin dan profenofos berbahaya terhadap lebah T. laeviceps. | id |