Variabilitas Beberapa Sifat Fisik dan Kimia Gambut Berdasarkan Jarak dari Sungai dan Kedalaman
Abstract
Pemanfaatan lahan gambut menjadi lahan pertanian harus dilakukan dengan
baik dan bijaksana. Hal ini disebabkan banyaknya faktor penghambat yang dimiliki
oleh lahan gambut seperti produktivitas lahan yang semakin rendah seiring dengan
bertambahnya ketebalan gambut dan rendahnya kesuburan alami tanah. Sifat fisik
dan kimia gambut sangat penting untuk pengelolaan produktivitas tanaman dalam
kaitannya dengan jarak dari sungai dan kedalaman pengambilan contoh. Penelitian
ini bertujuan untuk mempelajari hubungan antara sifat fisik dan kimia gambut di
perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Labuhanbatu, Provinsi Sumatera Utara
berdasarkan jarak dari sungai dan kedalaman. Pengambilan contoh gambut
dilakukan pada transek hidrosekuen dari Sungai Leidong sebanyak 10 titik contoh.
Setiap titik berjarak sekitar 300 m dari titik lainnya dan pada setiap titik diambil
contoh gambut pada kedalaman 0-50 cm dan 50-100 cm. Analisis bobot isi,
porositas, pH, C-organik, KTK, N-total, P-tersedia, P-total dilakukan pada setiap
contoh. Perbedaan jarak dari sungai tidak berpengaruh pada bobot isi dan porositas
gambut. Sebaliknya, contoh yang lebih dalam nyata memiliki bobot isi yang lebih
rendah dan porositas yang lebih tinggi. Jarak yang jauh dari sungai nyata memiliki
pH yang lebih rendah. Jarak dari sungai dan kedalaman contoh tidak mempengaruhi
C-organik, KTK, N-total, P-total, dan P-tersedia gambut. Studi ini menunjukkan
bahwa perlu dilakukan penelitian lebih detil untuk mengetahui pengaruh jarak dari
sungai, kedalaman gambut dan pengaruh antropogenik terhadap pengelolaan
produktivitas gambut. The utilization of peatlands for agriculture must be coducted properly and
wisely. This is due to the many inhibiting factors possessed by peatlands such as
lower land productivity along with increasing peat thickness and low natural
fertility of the soil. The study of peat physical and chemical properties are very
important for management of plant productivity in relation with the distance from
the rivers and depth of samples. This study was aimed to examine the relationship
between physical and chemical properties of peat in oil palm plantation in
Labuhanbatu Regency, North Sumatra Province based on the distance from the
river and the depth of sampling. Ten peat sampling points were carried out
according to hydro sequence transect from the Leidong River. Each point was about
300 m apart from one another, and at each point peat samples were taken at depths
of 0-50 cm and 50-100 cm. Analysis of bulk density, porosity, pH, organik-C, CEC,
total-N, total-P, available-P was carried out on each sample. The difference of the
distance from the river had no effect on the peat bulk density and porosity. On the
other hand, deeper samples had lower bulk density and higher porosity. More
distance from the river had lower pH. The distance from the river and depth of
samples did not affect peat organik-C, CEC, total-N, total-P, and available-P. This
study showed that a more detailed research is needed to determine the effect of
distance from river, peat depth, and anthropogenic affect on peat productivity.