Simulasi Waktu, Proporsi, Dan Total Fluks Pencucian Hara Pada Tanah Berpasir Diameliorasi Hidrogel Dan Klei
Date
2022Author
Akbari, Dwianto Kurnia
Indriyati, Lilik Tri
Sudadi, Untung
Metadata
Show full item recordAbstract
Aplikasi amelioran diharapkan dapat meningkatkan retensi tanah terhadap air dan hara. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi pengaruh ameliorasi hidrogel dan klei terhadap pencucian hara esensial pada tanah berpasir. Percobaan simulasi pencucian dilakukan di rumah kaca, sedangkan analisis kadar hara tercuci dilaboratorium Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, IPB. Instalasi pencucian terdiri atas tabung berisi kuarsa steril di atas dan di bawah campuran tanah berpasir, hidrogel, klei, dan pupuk, serta penampung larutan tercuci. Percobaan ini menggunakan RAL dengan perlakuan hidrogel (H) 3 taraf: 0, 0,2, dan 0,4% serta klei berupa tanah berkadar klei 84,3% (A) 2 taraf: 0 dan 2,5% terhadap 1 kg BKM tanah berpasir dengan dosis pupuk 0,5 g NPK 16:16:16. Pencucian dilakukan dengan penyiraman air bebas ion setiap 5 hari selama 20 hari sejumlah kadar air kapasitas lapang campuran ditambah 50 mL untuk memperoleh
sekitar 50 mL larutan tercuci. Selain N, P, dan K, analisis hara tercuci juga
dilakukan menggunakan metode rutin. Fluks hara tercuci dihitung berdasarkan integral persamaan logaritmik hubungan waktu dan kadar dikalikan volume hara tercuci. Pencucian tercepat dicapai pada perlakuan H0A0 untuk NO3-, P, Fe; H0A1 untuk K, Zn; H2A0 untuk Ca, Mg, Cu; dan H2A1 untuk Mn. Perlakuan dengan proporsi fluks pencucian hara terendah adalah H2A0 untuk NO3-, Mn; H0A1 untuk P, K, Fe; H0A0 untuk Ca; H1A1 untuk Zn, Mg; dan H1A0 untuk Cu. Interaksi perlakuan berpengaruh nyata terhadap penurunan total fluks pencucian hara. Perlakuan dengan total fluks terendah adalah H1A1 untuk NO3-, Zn; H0A1 untuk P; H0A0 untuk Ca, Mn; dan A1 untuk K, Mg, Fe. Dapat disimpulkan bahwa perlakuan terbaik adalah H1A1.
