dc.description.abstract | Pengukuran keanekaragaman spesies merupakan salah satu dasar dalam
penentuan perencanaan konservasi yang efektif. Metode sampling yang sering
digunakan saat ini tidak dapat dijadikan sebagai standar untuk pengukuran
keanekaragaman spesies karena tidak mampu menghasilkan pengukuran yang
akurat. Berbagai penelitian terkait standar petak contoh optimal dan indeks
keanekaragaman spesies sudah banyak dilakukan, kecuali pada hutan pantai. Hal
inilah yang menjadi dasar perlu dilakukannya penelitian terkait penentuan dimensi
petak contoh optimal untuk pengukuran keanekaragaman spesies tumbuhan di
ekosistem hutan pantai.
Pengumpulan data dilakukan pada bulan Maret sampai April 2022 di
Resort Karang Ranjang dan Resort Legon Pakis, Taman Nasional Ujung Kulon.
Pengumpulan data dilakukan dengan petak tunggal yang memiliki dimensi 2 m ×
2 m sampai 150 m × 50 m. Data yang dikumpulkan untuk penentuan dimensi
petak contoh optimal berupa jumlah kumulatif spesies berdasarkan peningkatan
dimensi petak contoh yang dianalisis menggunakan metode rarefaction dan kurva
spesies area. Penentuan indeks keanekaragaman terbaik menggunakan data jumlah
spesies dan jumlah individu dan kemudian disimulasikan. Data yang
disimulasikan tersebut kemudian digunakan untuk menghitung Indeks Margalef,
Indeks Menhinick, Indeks Shannon, dan Indeks Simpson serta dihitung
keragaman dan distribusinya yang kemudian saling dikorelasikan dengan
menggunakan Korelasi Pearson dan UPGMA. Indeks terbaik adalah indeks yang
berkorelasi rendah terhadap variabilitas, penanda normalitas, dan jumlah individu,
berkorelasi sedang sampai tinggi terhadap jumlah spesies dan indeks yang serupa,
serta mencapai nilai maksimum pada petak dimensi petak optimal.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dimensi 110 m × 50 m merupakan
dimensi petak contoh optimal tingkat semai, pancang, dan tiang, sedangkan
dimensi contoh petak optimal pada tingkat pohon adalah 150 m × 50 m. Indeks
Margalef menjadi indeks keanekaragaman spesies tumbuhan terbaik pada
ekosistem hutan. Secara keseluruhan Indeks Margalef berkorelasi tinggi terhadap
perubahan jumlah spesies dan berkorelasi rendah terhadap variabilitas dan
penanda normalitas data. Tidak hanya itu, nilai Indeks Margalef juga mencapai
maksimum ketika jumlah spesies mencapai maksimum. | id |