Show simple item record

dc.contributor.advisorNurmalina, Rita
dc.contributor.advisorRosiana, Nia
dc.contributor.authorPratama, Wisnu Ardi
dc.date.accessioned2022-11-28T05:58:16Z
dc.date.available2022-11-28T05:58:16Z
dc.date.issued2022
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/115365
dc.description.abstractBunga potong krisan adalah komoditas hortikultura yang memiliki tingkat produksi tertinggi di Indonesia dan diminati oleh masyarakat karena memiliki keanekaragaman bentuk bunga, warna bunga dan jenis bunga. Bunga potong krisan juga memiliki beberapa manfaat yaitu dapat digunakan sebagai bahan dasar rangkaian bunga, penyerap polusi bahkan tanaman obat tradisional. Salah satu sentra bunga potong krisan nasional adalah di Kabupaten Cianjur yang menyumbang 53% total produksi untuk Provinsi Jawa Barat. Produksi bunga potong krisan yang tinggi ternyata juga diikuti dengan semakin tingginya selisih harga ditingkat petani dengan harga di tingkat pedagang akhir setiap tahunnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efisiensi dan juga mengetahui determinan penentu pilihan saluran pemasaran oleh petani bunga potong krisan di Kabupaten Cianjur. Responden dalam penelitian ini meliputi petani bunga potong krisan, pedagang pengumpul, pedagang besar dan floris. Efisiensi pemasaran dianalisis menggunakan Composite index method dan Acharya and Aggarwal’s method, dengan menggunakan tiga indikator yaitu marjin pemasaran, Farmer’s Share dan biaya pemasaran. Determinan penentu pilihan saluran pemasaran oleh petani bunga potong krisan di analisis dengan menggunakan regresi multinomial logit yaitu dengan menetapkan saluran pemsaran yang efisien sebagai variabel acuan. Hasil dari penelitian ini terdapat tiga saluran pemasaran bunga potong krisan di kabupaten Cianjur, yaitu: (1) petani–pedagang pengumpul–pedagang besar– konsumen, (2) petani–pedagang besar–konsumen, dan (3) petani–floris–konsumen. Saluran pemasaran yang paling efisien adalah saluran 2, karena memiliki nilai composite index terkecil yaitu 1, dan berdasarkan analisis Acharya and Aggarwal’s method, saluran 2 memiliki nilai efisiensi terbesar yaitu 1,14. Determinan penentu pilihan saluran pemasaran oleh petani bunga potong krisan dipengaruhi oleh enam faktor, yaitu usia, pendidikan, volume penjualan, harga per ikat, ikatan modal dan biaya transportasi. Berdasarkan hasil penelitian terlihat bahwa saluran yang efisien adalah saluran 2 (melalui pedagang besar), sedangkan saluran yang paling banyak dipilih petani adalah saluran 1 (melalui pedagang pengumpul) karena adanya keterikatan modal, oleh karena itu perlu adanya dukungan dari pemerintah daerah maupun pusat berupa pendampingan atau bantuan dalam hal mendapatkan modal usaha, bantuan bibit, pupuk, agar petani tidak selalu tergantung kepada pedagang pengumpul. Pendampingan dan bantuan modal usaha ini juga perlu pengawasan agar bantuan dapat termanfaatkan dan tepat sasaran.id
dc.description.abstractChrysanthemum cut flowers are horticultural commodities that have the highest production level in Indonesia and are in demand by the public because they have a variety of flower shapes, flower colors and types of flowers. Chrysanthemum cut flowers also have several benefits, namely they can be used as the basis for flower arrangements, absorb pollution and even traditional medicinal plants. One of the national chrysanthemum cut flower centers is in Cianjur Regency, which accounts for 53% of the total production for West Java Province. The high production of chrysanthemum cut flowers was also followed by a higher price difference at the farmer level with the price at the final trader level each year. This study aims to analyze the efficiency and also determine the determinants of the choice of marketing channel by chrysanthemum cut flower farmers in Cianjur Regency. Respondents in this study included chrysanthemum cut flower farmers, collectors, wholesalers and florists. Marketing efficiency was analyzed using the Composite index method and Acharya and Aggarwal's method, using three indicators, namely marketing margin, Farmer's Share and marketing costs. The determinants of the choice of marketing channel by chrysanthemum cut flower farmers were analyzed using multinomial logit regression, namely by setting an efficient marketing channel as a reference variable. The results of this research are three marketing channels of chrysanthemum cut flowers in Cianjur district, namely: (1) farmers-gathering traders- wholesalers-consumers, (2) farmers- wholesalers-consumers, and (3) farmers-florists-consumers. The most efficient marketing channel is channel 2, because it has the smallest composite index value of 1, and based on the analysis of Acharya and Aggarwal's method, channel 2 has the largest efficiency value of 1.14. The determinants of the choice of marketing channel by chrysanthemum cut flower farmers are influenced by six factors, namely age, education, sales volume, price per bunch, capital ties and transportation costs. Based on the results of the study, it can be seen that the efficient channel is channel 2 (through wholesalers), while the channel most chosen by farmers is channel 1 (through collectors) because of the involvement of capital, therefore there is a need for support from local and central governments in the form of assistance. or assistance in obtaining business capital, seed assistance, fertilizer, so that farmers do not always depend on collecting traders. This assistance and business capital assistance also needs supervision so that the assistance can be utilized and right on targetid
dc.description.sponsorshipBadan Litbang Pertanian Kementrian Pertanianid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleEfisiensi Pemasaran Dan Determinan Penentu Pilihan Saluran Pemasaran Bunga Potong Krisan Di Kabupaten Cianjurid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordfarmers share’sid
dc.subject.keywordlembaga pemasaranid
dc.subject.keywordlogistik binerid
dc.subject.keywordmarjin pemasaranid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record