Pemodelan Kesesuaian Habitat Monyet Dare (Macaca maura) di Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung, Sulawesi Selatan
Date
2022Author
Pramana, Gede Tragya Suartika
Prasetyo, Lilik Budi
Iskandar, Entang
Metadata
Show full item recordAbstract
Pulau Sulawesi merupakan pusat wilayah Wallacea yang memiliki keanekaragaman hayati tinggi dan dihuni oleh beberapa spesies tumbuhan dan hewan endemik baik flora maupun fauna, salah satunya satwa primata monyet dare (Macaca maura). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesesuaian habitat dan pengaruh variabel lingkungan terhadap habitat monyet dare di kawasan Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung. Penelitian ini dilakukan dengan membangun model pendekatan distribusi spesies menggunakan Maxent ver. 3.4.4. yang dapat membantu melakukan analisis model kesesuaian habitat dalam skala luas dengan cara mengolah data kehadiran spesies dan variabel lingkungan yang diduga memengaruhi kehadiran spesies.
Hasil pengolahan data dalam membangun model kesesuaian habitat untuk monyet dare, didapatkan data kehadiran spesies sebanyak 191 titik. Variabel lingkungan yang digunakan berupa tutupan lahan, ketinggian, kelerengan, suhu, jarak dari sungai, jarak dari jalan, dan jarak dari areal pertanian.
Hasil analisis jackknife pada variabel yang berpengaruh terhadap hasil model menunjukkan bahwa variabel yang berkontribusi tinggi adalah variabel tutupan lahan (Bio_5) kemudian diikuti jarak dari jalan (Bio_1), jarak dari sungai (Bio_2) dan jarak dari areal pertanian (Bio_4). Besaran persentase kontribusi variabel lingkungan terhadap keberadaan monyet dare yakni tutupan lahan (36%), jarak dari jalan (33,3%), jarak dari sungai (11,5%), jarak dari areal pertanian (10,4%), kelerengan (5,3%), dan ketinggian (3,5%).
Nilai AUC model kesesuaian habitat monyet dare sebesar 0,887 dengan standar deviasi ±0,019, merupakan model prediksi yang layak (reasonable predictions) dengan luas areal habitat yang sesuai 247,34 km2 (36,5%) dan yang tidak sesuai 429,52 km2 (63,5%). Luas areal habitat yang sesuai terbagi atas 3 yakni kelas kesesuaian rendah 113,13 km2 (46%), kelas kesesuaian sedang 81,8 km2 (33%) dan kelas kesesuaian tinggi 52,41 km2 (21%). Rendahnya luas areal habitat yang sesuai dibanding habitat yang tidak sesuai, serta besarnya luas areal kesesuaian rendah dibanding sedang dan tinggi, dapat menggambarkan bahwa ancaman dari keberadaan monyet dare masih tergolong tinggi.
Collections
- MT - Forestry [1373]