Show simple item record

dc.contributor.advisorRafi, Mohamad
dc.contributor.advisorIlmiawati, Auliya
dc.contributor.advisorSyafitri, Utami Dyah
dc.contributor.authorKaromah, Alfi Hudatul
dc.date.accessioned2022-11-24T23:47:40Z
dc.date.available2022-11-24T23:47:40Z
dc.date.issued2022
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/115347
dc.description.abstractSidaguri (Sida rhombifolia) merupakan salah satu tumbuhan obat yang banyak digunakan dalam pengobatan tradisional karena memiliki beberapa aktivitas biologis, salah satunya sebagai antioksidan. Tumbuhan ini sudah banyak diteliti aktivitas biologisnya akan tetapi, belum ada penelitian yang mengevaluasi pengaruh perbedaan pelarut pengekstraksi terhadap profil metabolit sidaguri serta aktivitas antioksidannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perbedaan profil metabolit serta aktivitas antioksidan dari ekstrak sidaguri dengan variasi pelarut pengekstraksi menggunakan pendekatan metabolomik yang dikombinasikan dengan kemometrik. Sidaguri diekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol p.a, etanol 70%, etanol 50%, etanol 30%, dan air. Aktivitas antioksidan ditentukan menggunakan metode 2,2-difenil-1-pikrilhidrazil (DPPH). Profil metabolit dalam ekstrak sidaguri diidentifikasi menggunakan kromatografi cair spektrometri massa/spektrometri massa (LC-MS/MS). Setiap ekstrak dikelompokkan menggunakan analisis data multivariat principal component analysis (PCA) dan untuk menggambarkan adanya variasi metabolit yang teridentifikasi dalam setiap ekstrak menggunakan heatmap hierarchical clustering analysis (HCA). Ekstrak sidaguri memiliki rendemen ekstraksi yang berkisar antara 2,98 hingga 10,96%, serta IC50 yang berkisar antara 390,85 hingga 597,55 µg/mL. Kelima ekstrak menunjukkan bahwa aktivitas antioksidan dalam ekstrak sidaguri cenderung lemah. Analisis profil metabolit menggunakan LC-MS/MS berhasil mengidentifikasi sebanyak 34 metabolit, yang terdiri dari golongan ekdisteroid, flavonoid, asam lemak, asam fenolik, aldehida fenolik, dan beberapa senyawa golongan lainnya. Analisis multivariat PCA berhasil mengelompokkan setiap ekstrak berdasarkan pelarut pengekstraksinya menggunakan kromatogram keseluruhan, sementara heatmap HCA menggambarkan adanya variasi metabolit yang teridentifikasi dalam setiap ekstrak. Analisis PCA menunjukkan adanya kedekatan antara kelompok etanol 70% dengan etanol 50%, yang berarti ada kemiripan profil metabolit dalam kedua ekstrak tersebut. Hal tersebut juga ditunjukkan oleh aktivitas antioksidan yang dihasilkan, yakni ekstrak etanol 50% memiliki nilai IC50 yang tidak berbeda signifikan dengan etanol 70%. Berdasarkan data hasil penelitian, variasi pelarut pengekstraksi berpengaruh signifikan terhadap rendemen ekstraksi, profil metabolit, serta aktivitas antioksidan yang ditimbulkan oleh ekstrak sidaguri.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleAktivitas Antioksidan dan Profil Metabolit Ekstrak Sidaguri (Sida rhombifolia) dengan Variasi Pelarut Pengekstraksiid
dc.title.alternativeAntioxidant activity and metabolit profiling of Sida rhombifolia extract with variation extracting solventid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordantioksidanid
dc.subject.keywordLC-MS/MSid
dc.subject.keywordmetabolomikid
dc.subject.keywordSida rhombifoliaid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record