Show simple item record

dc.contributor.advisorZuhud, Ervizal A M
dc.contributor.advisorDjoefrie, Mochamad Hasjim Bintoro
dc.contributor.authorJehan, Melika
dc.date.accessioned2022-11-10T02:09:49Z
dc.date.available2022-11-10T02:09:49Z
dc.date.issued2022-11-09
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/115228
dc.description.abstractSagu (Metroxylon sagu Rottb.) merupakan tumbuhan penghasil pati tertinggi dengan kandungan karbohidrat 94 g per 100 g. Potensi sagu dapat mengatasi permasalahan kekurangan pangan nasional dan mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap beras. Tujuan penelitian yaitu menganalisis karakter morfologi, fisik lingkungan dan produktivitas sagu untuk mendapatkan rancangan agroforestri sagu berkelanjutan di kawasan Taman Nasional Siberut. Metode yang digunakan yaitu observasi dan analisis vegetasi. Fisik lingkungan habitat sagu terbagi menjadi dua kategori lahan, yaitu lahan lembab dan lahan basah. Karakter morfologi sagu (ukuran, bentuk dan jumlah) lebih unggul di Kecamatan Siberut Utara. Sagu siap panen, umumnya memiliki tinggi batang 8-10 m. Produktivitas sagu di Kecamatan Siberut Utara dan Kecamatan Siberut Barat masing masing menghasilkan 16,88 ton/ha dan 14,69 ton/ha. Rancangan agroforestri berbasis sagu yang direkomendasikan menggunakan jarak tanam 10 x 10 m yang menghasilkan tegakan sagu ideal sekitar 100 pohon/ha/tahun. Tumbuhan pendukung agroforestri, antara lain pangan, obat, rotan manau serta ternak lebah dan ikan.id
dc.description.abstractSago is the highest starch-producing plant with a carbohydrate content of 94 g per 100 g. Potential of sago can overcome the problem of national food shortages and reduce peoples dependence on rice. Purposes the study were to analyze of morphological characters, physical environment and productivity of sago to obtain a sustainable sago agroforestry design in the Siberut National Park area. Methodsused were observation and vegetation analysis. Physical environment of the sago habitat wasdivided into two categories of land, moist land and wetlands. Morphological characters of sago (size, shape and total) were superior in North Siberut District. Sago is ready to harvested, generally has a stem height of 8 - 10 m. Sago productivity in North Siberut and West Siberut sub-districts produced 16,88 tons/ha and 14,69 tons/ha. Recommended sago-based agroforestry designed uses a spacing of 10 x 10 m which produces an ideal sago stand of around 100 trees/ha/year. Supporting plants for agroforestry include food, medicine, manau rattan as well as beekeeping and fish.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleRancangan Agroforestri Sagu (Metroxylon sagu Rottb.) Berdasarkan Karakter Morfologi, Fisik Lingkungan dan Produktivitas di Taman Nasional Siberutid
dc.title.alternativeSago (Metroxylon sagu Rottb.) Agroforestry Design Based on Morphological Characters, Physical Environment and Productivity in National Siberut Parkid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordagroforestryid
dc.subject.keywordmorphological charactersid
dc.subject.keywordphysical environmentid
dc.subject.keywordproductivityid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record