Show simple item record

dc.contributor.advisorKusuma, Wisnu Ananta
dc.contributor.advisorAnnisa, Annisa
dc.contributor.authorAfifa, Rizky Maulidya
dc.date.accessioned2022-11-09T07:13:40Z
dc.date.available2022-11-09T07:13:40Z
dc.date.issued2022
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/115223
dc.description.abstractTanaman obat digunakan masyarakat secara turun temurun sebagai obat tradisional untuk pencegahan dini dan pengobatan penyakit. Terdapat 9600 spesies tanaman yang diketahui berkhasiat sebagai obat herbal. Tanaman yang diketahui memiliki khasiat sebagai obat herbal belum dikelola secara optimal karena kurangnya pengetahuan tentang tanaman obat. Pengetahuan obat harus disimpan dan dikelola dengan baik agar tidak mengalami degradasi atau pengetahuannya terkikis dari ke waktu sebagai obat herbal. Pengetahuan tanaman obat tidak hanya sebatas manfaat tanaman, tetapi harus dilihat dari segi farmakologi, yaitu efek samping, kontraindikasi dan kandungan senyawa tanaman obat. Informasi tentang efek samping dan kontraindikasi dibutuhkan agar masyarakat lebih berhati-hati dalam penggunaan tanaman obat. Informasi tentang kandungan senyawa dibutuhkan untuk mengetahui aktivitas biologi yang terdapat pada tanaman obat, karena satu tanaman obat dapat memiliki lebih dari satu efek farmakologis. Data tanaman obat berupa suatu uraian pengetahuan sehingga untuk menyimpan informasi tersebut dibutuhkan model yang dapat menyimpan uraian pengetahuan secara hierarkis dan melakukan inferensi pengetahuan. Inferensi adalah proses pengambilan kesimpulan untuk menghasilkan pengetahuan baru dari suatu domain. Tahapan inferensi yaitu mengambil informasi dari setiap data yang dikumpulkan dengan berfokus pada pembangunan relasi antar data bukan pada individu dari suatu data, sehingga jika data yang dikumpulkan tidak lengkap, proses inferensi tetap dapat menghasilkan informasi dari suatu domain. Pada penelitian ini, model penyimpanan data yang digunakan adalah ontologi. Pada penelitian sebelumnya, digunakan model data ontologi untuk membangun pengetahuan tanaman berbasis mobile. Kekurangan pada penelitian tersebut yaitu belum adanya relasi antara istilah ilmiah tanaman obat dengan istilah khasiat yang masyarakat ketahui. Misalnya, istilah ilmiah tanaman obat yaitu antiacne sedangkan masyarakat ketahui secara umum yaitu obat jerawat. Pada penelitian lainnya terkait ontologi juga telah membangun prototipe ontologi, tetapi pada penelitian ini belum adanya kelas protein penyakit. Kelas protein penyakit dibutuhkan untuk memperkaya dan memperluas pengetahuan tentang tanaman obat, sehingga diharapkan semakin kaya pengetahuan tanaman obat dapat membantu dalam pembangunan obat herbal berstandar Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk membangun relasi atau hubungan antara istilah tanaman obat dengan istilah khasiat yang masyarakat ketahui, serta menambahkan kelas protein penyakit untuk memperluas pengetahuan tanaman obat, yang belum dilakukan pada penelitian sebelumnya. Penelitian ini menggunakan Simple Protocol and RDF Query Language (SPARQL) untuk menguji model data ontologi tanaman obat dan membentuk kueri dari aturan yang telah ditentukan. Hasil dari penelitian ini adalah menghasilkan relasi antara istilah ilmiah tanaman obat dengan istilah yang masyarakat ketahui, serta menghasilkan pengetahuan tentang protein yang mempengaruhi suatu penyakit.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePerancangan Ontologi Tanaman Obat dan Penyakit Indonesiaid
dc.title.alternativeOntology Design for Indonesian Medicinal Plants and Diseasesid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordinferenceid
dc.subject.keywordmedicinal plantsid
dc.subject.keywordontologyid
dc.subject.keywordSPARQLid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record