Pemodelan Berbasis Agen Dinamika Infeksi Virus SARS-CoV-2 dan Efek Vaksinasi
Abstract
Salah satu virus yang menjadi penyebab pandemi COVID-19 dalam
beberapa tahun terakhir yaitu SARS-CoV-2. Penelitian ini memodelkan interaksi
antibodi, sel darah putih, sel epitel, vaksin COVID-19 dan virus SARS-CoV-2
menggunakan pemodelan berbasis agen. Pemodelan berbasis agen digunakan untuk
simulasi suatu sistem yang kompleks sesuai aturan-aturan dalam fenomena nyata
yang terjadi di alam. Seluruh agen memiliki aturan yang didasarkan dari
karakteristik dan perilaku setiap agen ketika berinteraksi didalam tubuh. Simulasi
dilakukan dengan enam skenario dan satu skenario tambahan. Setiap skenario
dibedakan dengan waktu ketika virus mulai menginfeksi. Hasil simulasi
menunjukkan bahwa virus yang menginfeksi setelah pemberian vaksin dosis
lanjutan (booster) dapat di tangani antibodi dengan optimal dibandingkan sebelum
pemberian vaksin primer dosis lengkap. Pada simulasi jangka panjang untuk
skenario tambahan menunjukkan bahwa diperlukan vaksin dosis keempat untuk
mempertahankan efektivitas vaksin. Virus yang berinteraksi dengan sel epitel dan
melakukan infeksi-replikasi akan meningkatkan nilai entropi. Nilai entropi akan
menurun apabila virus dapat ditangani dengan baik oleh antibodi. One of the viruses that caused the COVID-19 pandemic in the last few years
is SARS-CoV-2. This study modeled the interaction of antibodies, white blood cells,
epithelial cells, SARS-CoV-2 virus and COVID-19 vaccine by using the agent based modeling. The agent-based modeling is applied to simulate a complex system
based on the rules in real phenomena which occur in nature. All of the agents have
rules that are based on the characteristics and behaviour of each agent when
interacting inside the body. The simulation was done in six scenarios and one
additional scenario. Each scenario was distinguished by the time when the virus
started to infect. The result of the simulation showed that the virus that was infected
after the giving of the booster dose vaccine could be handled more optimally than
the previous giving of the primary dose vaccine. Long term simulations for
additional scenarios indicated that there was a need for a fourth dose vaccine dose
to maintain the effectiveness of the vaccine. Viruses that interacted with the epithel
cell and did a replicate-infection would increase the total entropy value, the entropy
value would decrease if the virus could be handled properly by the antibodies.
Collections
- UT - Physics [1094]