| dc.description.abstract | Upaya pemanfaatan sumberdaya alam hayati beserta ekosistemnya di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya melalui kegiatan pariwisata yaitu pengembangan Kawasan Wisata Alam Situ Gunung (KWASG). Tujuan penelitian ini yaitu mengidentifikasi stakeholder, menentukan kategori stakeholder, dan menentukan tingkat partisipasi stakeholder dengan menggunakan kuesioner, wawancara, observasi, dan penelusuran dokumen. Data yangdiperoleh dianalisis dengan menggunakan matriks analisis stakeholder dan analisis tingkat partisipasi stakeholder. Stakeholder yang terlibat dalam pengembangan DWASG TNGGP berdasarkan nilai penting dan pengaruh terdiri atas 25 stakeholder yang dapat dikelompokkan kedalam instansi pemerintah pusat, instansi pemerintah daerah, badan usaha milik swasta, dan kelompok masyarakat. dengan klasifikasi yaitu key player sebanyak 8 stakeholder, subject sebanyak 9 stakeholder, context setter sebanyak 2 stakeholder, dan crowd sebanyak 6 stakeholder. Sebagian besar stakeholders berpartisipasi sampai pada tingkat informasi di setiap fungsi BBTNGGP. Akan tetapi berdasarkan analisis tingkat partisipasi stakeholder terdapat korelasi antara tingkat partisipasi dengan matriks stakeholder, yaitu bahwa semakin tinggi tingkat nilai penting dan pengaruh dalam suatu proyek atau kegiatan maka semakin banyak ruang partisipasi stakeholder dalam pengembanganDWASG. Pengembangan DWASG dapat ditingkatkan dengan mengintegrasikan peranan masing-masing stakeholder dengan cara membentuk Tim Koordinasi DWASG. Pembentukan Tim Koordinasi DWASG bertujuan untuk meningkatkan peranan stakeholder dalam manajemen kolaboratif pengembangan DWASG (inventarisasi, perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi). | id |
