Show simple item record

dc.contributor.advisorYuliati, Lilik Noor
dc.contributor.advisorHartoyo, Hartoyo
dc.contributor.advisorSoehadi, Agus W
dc.contributor.authorPratiwi Octasylva, Annuridya Rosyidta
dc.date.accessioned2022-10-31T02:23:18Z
dc.date.available2022-10-31T02:23:18Z
dc.date.issued2022
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/115115
dc.description.abstractUsaha kecil Mikro dan Menengah merupakan fondasi ekonomi yang memberikan kontribusi lebih dari 50% GDP pada berbagai negara. Namun pada kenyataannya banyak UMKM yang sulit berkembang bahkan tidak mampu bertahan pada lingkungan bisnis yang dinamis. Faktor utama yang membentuk kinerja adalah kemampuan dinamis dengan social capital serta entrepreneur orientation sebagai anteseden dari dynamic capability. Tujuan dari penelitian ini, yaitu : menganalisis model kinerja UMKM dengan menggunakan pendekatan teori dynamic capability, menganalisis pengaruh variabel dynamic capability, entrepreneur orientation dan social capital terhadap kinerja UMKM, menganalisis pengaruh dimensi innovativeness, proactiveness, risk taking, trust, dan network sebagai antisedan marketing capability, adaptive capability, dan absorptive capability terhadap kinerja UMKM, serta merumuskan alternatif strategi dalam peningkatan UMKM. Penelitian ini memberikan kebaruan dalam memberikan kontribusi ilmu pengetahuan berupa menghasilkan model kinerja UMKM berdasarkan pendekatan teori dynamic capability dan dipengaruhi oleh social capital, entrepreneur orientation, menghasilkan model kinerja yang terintegrasi secara empiris dengan dimensi innovativeness, proactiveness, risk taking, trust, dan network sebagai antisedan marketing capability, adaptive capability, dan absorptive capability terhadap kinerja UMKM, serta menghasilkan faktor kunci yang dapat membentuk kinerja UMKM.. Penelitian ini merupakan penelitian multi metode dengan melakukan analisis SEM dalam untuk mengetahui model kinerja UMKM pada level main construct serta dimensi (sub construct) dan AHP untuk mendapatkan alternatif strategi kinerja UMKM. Jumlah responden penelitian pada analisis SEM adalah 333 responden yang tersebar di 6 provinsi yaitu: Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sumatera Selatan. Sedangkan jumlah responden AHP dalam merumuskan alternatif strategi peningkatan UMKM adalah 5 pakar yaitu Kepala dinas koperasi dan UMKM, E-commerce, ketua komunitas UMKM, perbankan yang menangani kredit UMKM dan pelaku UMKM. Hasil penelitian melalui analisis SEM menunjukan bahwa terbukti bahwa dynamic capability merupakan faktor utama pembentuk kinerja dengan entrepreneur orientation dan social capital merupakan antiseden dari dynamic capability. Pada pendekatan teori social capital : network dengan indikator dominan adanya mitra yang memberikan kekuatan tambahan pengetahuan bisnis, berpengaruh dalam menciptakan kemampuan penyerapan dan trust dengan indikator dominan kepercayaan untuk mendukung peningkatan kinerja terbukti berpengaruh pada pembentukan kemampuan pemasaran. Berdasarkan pendekatan teori entrepreneur orientation : innovativeness secara signifikan memberikan pengaruh positif kepada semua dimensi dynamic capability (marketing capability, absorptive capability, adaptive capability) dan proactiveness berpengaruh signifikan secara negatif pada pembentukan marketing capability. Pada pendekatan dynamic capability menuju kinerja, diperoleh hasil marketing capability dan adaptation capability yang berpengaruh terhadap kinerja UMKM. Dari hasil modeling SEM level dimensi tersebut, selanjutnya dilakukan penelitian lanjutan untuk merumuskan strategi peningkatan kinerja UMKM. Hasil dari analisis AHP diperoleh faktor utama yang harus diperhitungkan dalam pembentukan kinerja UMKM adalah faktor innovativeness, dengan aktor adalah pelaku UMKM dan strategi alternatif prioritas utama adalah penguatan karakter pelaku UMKM dalam mencoba hal baru dan secara aktif melalui pendampingan one on one. Implikasi manajerial dari penelitian ini, yaitu : dynamic capability terbukti secara empiris dapat menjadi faktor utama dalam pembentukan kinerja, sehingga penting bagi pelaku UMKM dan juga stakeholder agar lebih memperhatikan faktor dynamic capability. Social capital dan entrepreneur orientation merupakan faktor yang mempengaruhi dynamic capability, sehingga dengan memiliki social capital dan entrepreneur orientation yang baik akan mempengaruhi dynamic capability. Hal ini dapat dijadikan acuan bagaimana stakeholder dan pelaku UMKM meningkatkan social capital dan entrepreneur orientation dalam program kerjanya. Innovativeness terbukti merupakan dimensi yang mempengaruhi variabel dimensi marketing capability, adaptation capability,dan absorptive capability sehingga penting bagi pemerintah untuk membuat program kerja yang mendukung innovativeness demi terciptanya dynamic capability. Marketing capability dan adaptive capability merupakan dimensi yang mempengaruhi kinerja, sehingga pelaku UMKM dan stakeholder dapat lebih fokus kepada dimensi ini.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleModel Kinerja Usaha Mikro Kecil dan Menengah Menggunakan Pendekatan Dynamic Capabilityid
dc.typeDissertationid
dc.subject.keywordDynamic Capabilityid
dc.subject.keywordEntrepreneur Orientationid
dc.subject.keywordSocial Capitalid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record