Show simple item record

dc.contributor.advisorSetiawan, Budi
dc.contributor.advisorSulaeman, Ahmad
dc.contributor.advisorPalupi, Eny
dc.contributor.advisorHandharyani, Ekowati
dc.contributor.authorRohimah, Azizah
dc.date.accessioned2022-10-28T07:59:48Z
dc.date.available2022-10-28T07:59:48Z
dc.date.issued2022
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/115104
dc.description.abstractPermasalahan defisiensi vitamin B6 merupakan masalah gizi yang masih membutuhkan perhatian. Hal tersebut ditandai dengan sebanyak 58-67% kelompok usia dewasa memiliki asupan vitamin B6 yang berada di bawah angka kecukupan gizi (Humayrah et al. 2019). Asupan vitamin B seperti folat, B6 dan B12 yang tinggi di usia dewasa muda mempengaruhi fungsi kognitif pada masa selanjutnya (midlife) (Qin et al. 2017). Hal tersebut didukung juga oleh Hughes et al. (2017), dimana asupan vitamin B6 yang rendah berhubungan kuat dengan penurunan fungsi kognitif pada pada 4 tahun berikutnya dibandingkan dengan jenis vitamin B lainnya. Penelitian pada hewan coba juga menunjukkan defisiensi vitamin B6 dapat meurunkan status vitamin B6, meningkatkan stres oksidatif (Taysi et al. 2015; Hsu et al. 2015) dan menurunkan fungsi kognitif (Hasegawa et al. 2010; Jung et al. 2020b). Oncom hitam sebagai salah satu jenis fermentasi bungkil kacang tanah yang berasal dari Jawa Barat, Indonesia, memiliki kandungan gizi yang baik yaitu protein sebesar 14,94 g/100 g dan vitamin B6 sebesar 2,32 mg/100 g bb (Rohimah 2020; Rohimah et al. 2021c). Produk turunannya seperti biskuit oncom hitam juga memiliki kandungan vitamin B6 sebesar 13,09 mg/100 g (Rohimah et al. 2021b). Penelitian sebelumnya menunjukkan pemberian fermentasi bungkil kacang tanah oleh Bacillus natto dapat menjaga fungsi kognitif (Jiang et al. 2019; Ding et al. 2021). Walaupun demikian, manfaat dari jenis fermentasi bungkil kacang tanah berupa oncom hitam masih terbatas penelitiannya. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini yaitu menganalisis manfaat oncom hitam dalam bentuk tepung oncom hitam dan biskuit oncom hitam pada tikus model defisiensi vitamin B6 dengan mengukur parameter pertumbuhan berat badan, asupan pakan, status vitamin B6, stres oksidatif, fungsi hati, fungsi ginjal, dan fungsi kognitif-motorik. Penelitian ini menggunakan 30 tikus Sprague dawley berusia 8-9 minggu, dengan berat badan ±200 g. Pelaksanaan penelitian diawali dengan aklimatisasi tikus selama 14 hari dan dilanjutkan dengan intervensi pakan yang mengandung metionin sebesar 3g/kg pakan selama 7 minggu dengan pembagian kelompok menjadi 5 kelompok perlakuan yaitu : 1) kelompok normal (N); 2) kelompok defisiensi vitamin B6≤0,6 mg/kg pakan (DB); 3) kelompok defisiensi vitamin B6≤0,6 mg/kg pakan + piridoksin HCl 7 mg/kg pakan (DBP); 4) kelompok defisiensi vitamin B6≤0,6 mg/kg pakan + tepung oncom hitam 15,05 g/kg pakan (DBTO); 5) kelompok defisiensi vitamin B6≤0,6 mg/kg pakan + biskuit oncom hitam 76,89 g/kg pakan (DBBO). Penelitian ini telah disetujui oleh Komisi Etik Hewan Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor dengan nomor 040/KEH/SKE/XI/2021. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa pemberian tepung oncom hitam dan biskuit oncom hitam pada tikus yang diberikan diet defisien vitamin B6 dapat menjaga karakteristik pertumbuhan berat badan masing-masing sebesar 83,50±36,12 g dan 82,50±27,11 g, asupan pakan masing-masing sebesar iii 722,19±127,31 g dan 709,44±87,19 g, dan efisiensi pakan masing-masing sebesar 0,11±0,03 dan 0,12±0,03, di mana nilai-nilai tersebut tidak berbeda nyata dengan kelompok normal (83,00±11,98 g kenaikan BB, 826,29±95,31 g asupan pakan dan 0,10±0,00 efisiensi pakan). Kadar PLP (piridoksal 5' fosfat) sebagai parameter status vitamin B6 mengalami peningkatan (p>0,05) setelah 7 minggu pemberian tepung oncom hitam (30,97±4,02 μM menjadi 35,76±1,68 μM) dan biskuit oncom hitam (30,17±4,66 μM menjadi 33,445±3,04 μM). Adapun pengukuran kadar homosistein pada kelompok DBBO mengalami penurunan dari 28,42±9,03 μg/ml menjadi 24,13±3,59 μg/ml, dan pada kelompok DBTO cenderung mengalami kenaikan dari 21,02±3,03 μg/ml menjadi 33,78±9,43 μg/ml (p>0,05). Oncom hitam dapat membantu menjaga pertumbuhan berat badan dan status vitamin B6 (PLP dan homosistein). Hasil pengukuran status stres oksidatif menunjukkan bahwa pemberian oncom hitam baik tepung oncom hitam atau biskuit oncom hitam memiliki aktivitas SOD dan MDA yang tidak berbeda dengan kelompok normal (p>0,05). Sementara itu, pengukuran berat relatif organ hati dan ginjal menunjukkan bahwa oncom hitam tidak memiliki efek buruk terhadap organ tersebut ditandai dengan berat relatif hati dan ginjal yang tidak berbeda dengan kelompok normal (p>0,05). Adapun hasil pengukuran pada parameter biokimia menunjukkan tidak adanya gangguan ginjal dilihat dari kadar ureum dan kreatinin (p>0,05). Kemudian, hasil pengukuran kadar AST menunjukkan kelompok DBBO nilainya tidak berbeda dengan kelompok normal dan DBP, sedangkan kelompok DBTO nilai AST nya tidak berbeda dengan kelompok DB, DBTO dan DBP. Berbeda dengan AST, nilai ALT pada kelompok DBBO dan DBTO lebih rendah signifikan dibandingkan kelompok normal (p<0,05). Berdasarkan hal tersebut, oncom hitam memiliki potensi mencegah kenaikan status stres oksidatif dan tidak memiliki efek samping terhadap fungsi ginjal (makroskopis dan biokimia). Berbeda dengan fungsi hati, oncom hitam tidak memberikan efek buruk terhadap hati, jika hanya dilihat secara makroskopis (berat relatif hati). Namun, berdasarkan parameter AST dan ALT, diperlukan analisis lebih lanjut untuk kerja PLP terhadap enzim tersebut. Berdasarkan pengukuran fungsi kognitif, pemberian tepung oncom hitam dan biskuit oncom hitam dapat mencegah penurunan performa kognitif (novelty preference, discrimination index dan persentase alternasi benar) dibandingkan dengan diet defisien vitamin B6 (p<0,05). Selain itu, hasil pengamatan histopatologi menunjukkan persentase jumlah sel neuron yang mengalami nekrosis pada kelompok yang diberikan tepung oncom hitam (36,9%) dan biskuit oncom hitam (38,80%) lebih rendah signifikan dibandingkan kelompok DB (>53,2%). Sementara itu, hasil pengukuran motorik menunjukkan tepung oncom hitam dan biskuit oncom hitam cenderung dapat menjaga kemampuan menggenggam dan pola jejak kaki dibandingkan kelompok DB (p>0,05). Adapun, hasil pengamatan histopatologi menunjukkan adanya proses perbaikan otot dan ukuran diameter serabut otot yang lebih tinggi signifikan pada kelompok yang mendapatkan tepung oncom hitam (34,55 μm) dan biskuit oncom hitam (35,40 μm) dibandingkan kelompok DB (31,91 μm). Oncom hitam memiliki potensi dalam menjaga performa fungsi kognitif-motorik pada tikus yang diberi pakan diet defisien vitamin B6.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleEfek Pemberian Oncom Hitam terhadap Status Vitamin B6 dan Fungsi Kognitif-Motorik pada Tikus Model Defisiensi Vitamin B6.id
dc.typeDissertationid
dc.subject.keywordblack oncom biscuitsid
dc.subject.keywordblack oncom flourid
dc.subject.keywordcognitive-motor functionid
dc.subject.keywordvitamin B6 deficiencyid
dc.subject.keywordvitamin B6 statusid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record