dc.description.abstract | Marga Gigantochloa dicirikan memiliki buluh tegak, ruas pangkal buluh
dengan akar udara, miang berwarna gelap pada pelepah buluh dan kuping pelepah
buluh kecil. Distribusi marga Gigantochloa tersebar di wilayah Asia Selatan, Asia
Tenggara, Indo-Cina dan kawasan Burma. Gigantochloa di Indonesia dijumpai dari
Sumatra hingga Papua. Pulau Sumatra merupakan pusat persebaran Gigantochloa,
khususnya pada wilayah Sumatra bagian tengah. Namun, eksplorasi sebelumnya
masih pada sebagian kecil wilayah Sumatra bagian tengah dan belum mencakup
dataran tinggi Bukit Barisan yang berpotensi untuk ditemukan jenis-jenis baru.
Marga ini memiliki banyak manfaat sehingga dikhawatirkan terjadinya
overharvesting di alam, oleh karena itu inventarisasi jenis-jenis Gigantochloa di
Sumatra bagian tengah perlu segera dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengungkapkan keanekaragaman morfologi marga Gigantochloa, menganalisis
faktor lingkungan yang memengaruhi keberadaannya, serta membuat peta
persebaran dan peta prediksi kesesuaian habitat Gigantochloa di Sumatra bagian
tengah untuk mendukung upaya konservasi dan budidaya sehingga keberadaan
Gigantochloa di alam tetap terjaga.
Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus 2021 sampai Juli 2022.
Eksplorasi dan inventarisasi Gigantochloa dilakukan di Sumatra bagian tengah
yang mencakup tiga provinsi, yaitu Provinsi Riau, Provinsi Sumatra Barat dan
Provinsi Jambi. Lokasi ditemukannya sampel dicatat titik koordinat dan data iklim
mikro di lokasi ditemukannya jenis Gigantochloa. Data iklim mikro yang diukur
meliputi kelembapan tanah dan udara, pH tanah, suhu udara, kecepatan angin dan
intensitas cahaya. Korelasi antara jenis Gigantochloa dan iklim mikro dianalisis
dengan Analisis Komponen Utama menggunakan Canonical Correspondences
Analysis (CCA) dalam CANOCO 4.5. Kesesuaian habitat marga Gigantochloa
dianalisis menggunakan software Maximum Entropy (MaxEnt) versi 3.4.3
berdasarkan data kehadiran jenis dari marga Gigantochloa dan variabel lingkungan
yang menjadi prediktor marga Gigantochloa.
Sebanyak 14 jenis Gigantochloa tersebar di Sumatra bagian tengah meliputi
wilayah Riau, Sumatra Barat dan Jambi. Tiga di antaranya belum teridentifikasi dan
berpotensi sebagai jenis baru. Jenis Gigantochloa yang ditemukan adalah G.
achmadii, G. apus, G. atroviolacea, G. atter, G. hasskarliana, G. kuring, G. levis,
G. nigrociliata, G. pruriens, G. scortechinii, G. serik, G. sp.1, G. sp.2 dan G. sp.3.
Variabel iklim mikro yang paling memengaruhi keberadaan Gigantochloa di
Sumatra bagian tengah adalah pH tanah, kelembapan tanah, kecepatan angin dan
intensitas cahaya.
Prediksi kesesuaian habitat Gigantochloa di Sumatra bagian tengah yang
dihasilkan oleh MaxEnt menunjukkan model habitat yang baik, dengan nilai Area
Under the Curve (AUC) sebesar 0,851. Berdasarkan uji jackknife, empat variabel
lingkungan yang memberikan nilai tinggi terhadap prediksi habitat yang sesuai
untuk Gigantochloa adalah tutupan lahan, suhu musiman, curah hujan kuartal
terhangat dan jarak dari sungai. Kesesuaian habitat Gigantochloa di Sumatra bagian
tengah terhadap variabel lingkungan terbagi menjadi empat tingkat, yaitu habitat
tidak sesuai, kesesuaian habitat rendah, sedang dan tinggi. Nilai habitat tidak sesuai
berkisar antara 0-0,2 dengan luas wilayah 114.056 km2, kesesuaian habitat rendah
0,2-0,4 dengan luas wilayah 38.648,7 km2, kesesuaian habitat sedang 0,4-0,6
dengan luas wilayah 14.544,6 km2, sedangkan untuk tingkat kesesuaian habitat
tinggi memiliki nilai 0,6-1 dengan luas wilayah 10.594,8 km2 dari total luas wilayah
177.844,3 km2. | id |
dc.description.abstract | Gigantochloa genus is characterized by having erect culms, culm base
segments with aerial roots, dark colored hair on the culm sheaths, and small auricles.
The distribution of Gigantochloa genus is spread across South Asia, Southeast Asia,
Indo-China, and the Burma region. Gigantochloa in Indonesia is found from
Sumatra to Papua. The island of Sumatra is the central distribution of Gigantochloa,
especially in the central part of Sumatra. However, previous explorations were still
in a small area of central Sumatra and had not covered the Bukit Barisan plateau
where new species could be found. This genus has many benefits, so it is concerned
that overharvesting in nature will occur, therefore an inventory of Gigantochloa
species in central Sumatra needs to be carried out immediately. This study aimed to
reveal the morphological diversity of the Gigantochloa, analyze environmental
factors that influence its existence, and make distribution maps, and prediction
maps of Gigantochloa habitat suitability in central Sumatra. The result will support
conservation and cultivation efforts so that the presence of Gigantochloa in nature
is maintained.
The research was carried out from August 2021 to July 2022. Exploration and
inventory of Gigantochloa were carried out in central Sumatra, including three
provinces, Riau, West Sumatra, and Jambi Provinces. We recorded the coordinates
and microclimate data of the Gigantochloa sample sites. Microclimate data
measured included soil moisture, soil pH, air temperature, air humidity, wind speed,
and light intensity. The correlation between Gigantochloa species and microclimate
was analyzed by Principal Component Analysis using Canonical Correspondence
Analysis (CCA) in CANOCO 4.5. The suitability of the habitat of the Gigantochloa
was analyzed using Maximum Entropy (MaxEnt) software version 3.4.3 based on
the species presence data of the Gigantochloa and environmental variables that
became predictors of the Gigantochloa.
A total of 14 species of Gigantochloa are scattered in central Sumatra
covering the areas of Riau, West Sumatra, and Jambi province. Three of them have
not been identified and have the potential as a new species. The Gigantochloa
species found were G. achmadii, G. apus, G. atroviolacea, G. atter, G. hasskarliana,
G. kuring, G. levis, G. nigrociliata, G. pruriens, G. scortechinii, G. serik, G. sp.1,
G. sp.2, and G. sp.3. Microclimate variables that most influence the presence of
Gigantochloa in central Sumatra are soil pH, soil moisture, wind speed, and light
intensity.
Habitat suitability prediction of Gigantochloa in central Sumatra produced by
MaxEnt shows a good habitat model, with an Area Under the Curve (AUC) value
of 0,851. Based on the jackknife test, four environmental variables that gave high
value to the prediction of suitable habitat for Gigantochloa were land cover,
seasonal temperature, precipitation of warmest quarter, and distance from rivers.
Habitat suitability of the Gigantochloa in central Sumatra to environmental
variables is divided into four levels, unsuitable habitat, low, medium, and high
habitat suitability. The value of unsuitable habitat ranges from 0-0,2 covering an
area of 114.056 km2. The value of low habitat suitability ranges from 0,2-0,4
covering an area of 38.648,7 km2. The value of medium habitat suitability ranges
from 0,4-0,6 covering an area of 14.544,6 km2. The value of high habitat suitability
is 0,6-1 covering an area of 10.594,8 km2 of the total area of 177.844,3 km2. | id |