Show simple item record

dc.contributor.advisorChikmawati, Tatik
dc.contributor.advisorFitmawati
dc.contributor.advisorSri Ariyanti, Nunik
dc.contributor.authorSyauqi, M. Farid
dc.date.accessioned2022-09-27T13:26:17Z
dc.date.available2022-09-27T13:26:17Z
dc.date.issued2022
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/114712
dc.description.abstractMarga Gigantochloa dicirikan memiliki buluh tegak, ruas pangkal buluh dengan akar udara, miang berwarna gelap pada pelepah buluh dan kuping pelepah buluh kecil. Distribusi marga Gigantochloa tersebar di wilayah Asia Selatan, Asia Tenggara, Indo-Cina dan kawasan Burma. Gigantochloa di Indonesia dijumpai dari Sumatra hingga Papua. Pulau Sumatra merupakan pusat persebaran Gigantochloa, khususnya pada wilayah Sumatra bagian tengah. Namun, eksplorasi sebelumnya masih pada sebagian kecil wilayah Sumatra bagian tengah dan belum mencakup dataran tinggi Bukit Barisan yang berpotensi untuk ditemukan jenis-jenis baru. Marga ini memiliki banyak manfaat sehingga dikhawatirkan terjadinya overharvesting di alam, oleh karena itu inventarisasi jenis-jenis Gigantochloa di Sumatra bagian tengah perlu segera dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan keanekaragaman morfologi marga Gigantochloa, menganalisis faktor lingkungan yang memengaruhi keberadaannya, serta membuat peta persebaran dan peta prediksi kesesuaian habitat Gigantochloa di Sumatra bagian tengah untuk mendukung upaya konservasi dan budidaya sehingga keberadaan Gigantochloa di alam tetap terjaga. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus 2021 sampai Juli 2022. Eksplorasi dan inventarisasi Gigantochloa dilakukan di Sumatra bagian tengah yang mencakup tiga provinsi, yaitu Provinsi Riau, Provinsi Sumatra Barat dan Provinsi Jambi. Lokasi ditemukannya sampel dicatat titik koordinat dan data iklim mikro di lokasi ditemukannya jenis Gigantochloa. Data iklim mikro yang diukur meliputi kelembapan tanah dan udara, pH tanah, suhu udara, kecepatan angin dan intensitas cahaya. Korelasi antara jenis Gigantochloa dan iklim mikro dianalisis dengan Analisis Komponen Utama menggunakan Canonical Correspondences Analysis (CCA) dalam CANOCO 4.5. Kesesuaian habitat marga Gigantochloa dianalisis menggunakan software Maximum Entropy (MaxEnt) versi 3.4.3 berdasarkan data kehadiran jenis dari marga Gigantochloa dan variabel lingkungan yang menjadi prediktor marga Gigantochloa. Sebanyak 14 jenis Gigantochloa tersebar di Sumatra bagian tengah meliputi wilayah Riau, Sumatra Barat dan Jambi. Tiga di antaranya belum teridentifikasi dan berpotensi sebagai jenis baru. Jenis Gigantochloa yang ditemukan adalah G. achmadii, G. apus, G. atroviolacea, G. atter, G. hasskarliana, G. kuring, G. levis, G. nigrociliata, G. pruriens, G. scortechinii, G. serik, G. sp.1, G. sp.2 dan G. sp.3. Variabel iklim mikro yang paling memengaruhi keberadaan Gigantochloa di Sumatra bagian tengah adalah pH tanah, kelembapan tanah, kecepatan angin dan intensitas cahaya. Prediksi kesesuaian habitat Gigantochloa di Sumatra bagian tengah yang dihasilkan oleh MaxEnt menunjukkan model habitat yang baik, dengan nilai Area Under the Curve (AUC) sebesar 0,851. Berdasarkan uji jackknife, empat variabel lingkungan yang memberikan nilai tinggi terhadap prediksi habitat yang sesuai untuk Gigantochloa adalah tutupan lahan, suhu musiman, curah hujan kuartal terhangat dan jarak dari sungai. Kesesuaian habitat Gigantochloa di Sumatra bagian tengah terhadap variabel lingkungan terbagi menjadi empat tingkat, yaitu habitat tidak sesuai, kesesuaian habitat rendah, sedang dan tinggi. Nilai habitat tidak sesuai berkisar antara 0-0,2 dengan luas wilayah 114.056 km2, kesesuaian habitat rendah 0,2-0,4 dengan luas wilayah 38.648,7 km2, kesesuaian habitat sedang 0,4-0,6 dengan luas wilayah 14.544,6 km2, sedangkan untuk tingkat kesesuaian habitat tinggi memiliki nilai 0,6-1 dengan luas wilayah 10.594,8 km2 dari total luas wilayah 177.844,3 km2.id
dc.description.abstractGigantochloa genus is characterized by having erect culms, culm base segments with aerial roots, dark colored hair on the culm sheaths, and small auricles. The distribution of Gigantochloa genus is spread across South Asia, Southeast Asia, Indo-China, and the Burma region. Gigantochloa in Indonesia is found from Sumatra to Papua. The island of Sumatra is the central distribution of Gigantochloa, especially in the central part of Sumatra. However, previous explorations were still in a small area of central Sumatra and had not covered the Bukit Barisan plateau where new species could be found. This genus has many benefits, so it is concerned that overharvesting in nature will occur, therefore an inventory of Gigantochloa species in central Sumatra needs to be carried out immediately. This study aimed to reveal the morphological diversity of the Gigantochloa, analyze environmental factors that influence its existence, and make distribution maps, and prediction maps of Gigantochloa habitat suitability in central Sumatra. The result will support conservation and cultivation efforts so that the presence of Gigantochloa in nature is maintained. The research was carried out from August 2021 to July 2022. Exploration and inventory of Gigantochloa were carried out in central Sumatra, including three provinces, Riau, West Sumatra, and Jambi Provinces. We recorded the coordinates and microclimate data of the Gigantochloa sample sites. Microclimate data measured included soil moisture, soil pH, air temperature, air humidity, wind speed, and light intensity. The correlation between Gigantochloa species and microclimate was analyzed by Principal Component Analysis using Canonical Correspondence Analysis (CCA) in CANOCO 4.5. The suitability of the habitat of the Gigantochloa was analyzed using Maximum Entropy (MaxEnt) software version 3.4.3 based on the species presence data of the Gigantochloa and environmental variables that became predictors of the Gigantochloa. A total of 14 species of Gigantochloa are scattered in central Sumatra covering the areas of Riau, West Sumatra, and Jambi province. Three of them have not been identified and have the potential as a new species. The Gigantochloa species found were G. achmadii, G. apus, G. atroviolacea, G. atter, G. hasskarliana, G. kuring, G. levis, G. nigrociliata, G. pruriens, G. scortechinii, G. serik, G. sp.1, G. sp.2, and G. sp.3. Microclimate variables that most influence the presence of Gigantochloa in central Sumatra are soil pH, soil moisture, wind speed, and light intensity. Habitat suitability prediction of Gigantochloa in central Sumatra produced by MaxEnt shows a good habitat model, with an Area Under the Curve (AUC) value of 0,851. Based on the jackknife test, four environmental variables that gave high value to the prediction of suitable habitat for Gigantochloa were land cover, seasonal temperature, precipitation of warmest quarter, and distance from rivers. Habitat suitability of the Gigantochloa in central Sumatra to environmental variables is divided into four levels, unsuitable habitat, low, medium, and high habitat suitability. The value of unsuitable habitat ranges from 0-0,2 covering an area of 114.056 km2. The value of low habitat suitability ranges from 0,2-0,4 covering an area of 38.648,7 km2. The value of medium habitat suitability ranges from 0,4-0,6 covering an area of 14.544,6 km2. The value of high habitat suitability is 0,6-1 covering an area of 10.594,8 km2 of the total area of 177.844,3 km2.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Uviversityid
dc.titleKeanekaragaman dan Ekologi Marga Gigantochloa di Sumatra Bagian Tengahid
dc.title.alternativeDiversity and Ecology of Gigantochloa in Central of Sumatraid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordBambuid
dc.subject.keywordDistribusiid
dc.subject.keywordPemodelan habitatid
dc.subject.keywordTaksonomiid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record