Show simple item record

dc.contributor.advisorZuhud, Ervizal Amir Muhammad
dc.contributor.advisorSiregar, Iskandar Zulkarnaen
dc.contributor.advisorIrawati, Irawati
dc.contributor.authorArobaya, Agustina Yohana Setyarini
dc.date.accessioned2022-09-22T08:55:17Z
dc.date.available2022-09-22T08:55:17Z
dc.date.issued2022-07-26
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/114613
dc.description.abstractCagar Alam Pegunungan Cycloop (CAPC) merupakan kawasan konservasi yang terletak di wilayah Provinsi Papua pada 2º 31’ Lintang Selatan dan 140º 30’ Bujur Timur. Tipe vegetasi yang melingkupi kawasan ini bervariasi dari vegetasi hutan pantai, hutan mangrove, hutan rawa sagu, hutan kerangas, hutan hujan dataran rendah sampai pegunungan tinggi. Kondisi tersebut menjadikan CAPC sebagai habitat berbagai sumberdaya hayati. Anggrek termasuk salah satu famili tumbuhan berbunga yang hidup baik secara terestrial maupun epifit pada inang yang tumbuh di dalamnya. Salah satu anggrek epifit Dendrobium seksi Spatulata menjadi tumbuhan berbunga yang dijumpai tumbuh sebagai epifit dalam CAPC dan dimanfaatkan sebagai tanaman hias serta peruntukan lainnya. Keanekaragaman seksi Spatulata dan bagaimana keberadaannya didalam kawasan CAPC menjadi fokus untuk diteliti lebih lanjut agar dapat diungkap keanekaragaman spesies, populasi dan profil vegetasi habitat, bentuk pemanfaatan dan rencana aksi konservasi untuk pengelolaan yang berkelanjutan mengenai potensi sumberdaya tersebut. Tujuan penelitian disertasi ini adalah untuk: 1) mengungkap keanekaragaman genetik dan spesies dari Dendrobium seksi Spatulata, 2) mengkaji potensi anggrek dan inang yang ditumbuh oleh anggrek tersebut, 3) mendokumentasi kondisi profil habitat dalam ekosistem, 4) mendokumentasi bentuk pemanfaatan dan penggunaannya yang terdapat baik di dalam dan di luar CAPC. Metodologi yang digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian yang menjadi tujuan utama yaitu melalui pengamatan langsung ke lapangan: 1) Pendekatan karakter morfologi (vegetatif dan generatif) dan genetika (penanda gen ITS) pada keanekaragaman hayatinya, 2) Analisis vegetasi dan potensi anggrek dan inang serta identifikasi profil vegetasi menggunakan AutoCAD 2018, 3) pemetaan penyebaran pada habitat alami dengan menggunakan GPS, 4) Wawancara semistruktural dengan menggunakan kuesioner dilakukan kepada pengguna baik di dalam dan di luar kawasan CAPC. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa 19 spesies Dendrobium seksi Spatulata tumbuh secara alami pada 12 species inang di dalam CAPC. Lima profil vegetasi yang menjadi habitat anggrek yaitu hutan pantai, hutan rawa sagu, hutan kerangas dan savana, hutan dataran rendah, dan hutan hujan pegunungan tinggi. Pemetaan sebaran spesies anggrek dilakukan pada kesembilan belas spesies dan juga spesies anggrek lainnya. Pemanfaatan kelompok spesies tersebut tidak terbatas sebagai tanaman hias yang bernilai ekonomi tetap tetapi juga sebagai tumbuhan obat oleh pengguna baik sebagai pemburu, petani, kolektor anggrek dan tanaman hias. Uji coba aksi dilakukan melalui pelatihan pengenalan spesies dan budidaya anggrek baik di dalam dan di luar kawasan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleAnggrek Dendrobium Seksi Spatulata di Cagar Alam Pegunungan Cycloop Papua: Keanekaragaman, Ekologi, Sebaran Spasial, Pemanfaatan dan Rencana Aksi Konservasiid
dc.typeDissertationid
dc.subject.keywordCycloopid
dc.subject.keywordDendrobiumid
dc.subject.keywordKonservasiid
dc.subject.keywordPapuaid
dc.subject.keywordSpatulataid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record