dc.contributor.advisor | Damayanti, Buchori | |
dc.contributor.advisor | Ratna, Endang Sri | |
dc.contributor.author | Mahdianto, Choirul | |
dc.date.accessioned | 2022-09-22T05:19:52Z | |
dc.date.available | 2022-09-22T05:19:52Z | |
dc.date.issued | 2022 | |
dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/114609 | |
dc.description.abstract | Tenebrio molitor L. (Coleoptera: Tenebrionidae) adalah serangga yang
diketahui dapat memakan dan menguraikan plastik. Kemampuan ini dapat terjadi
karena T. molitor memiliki bakteri Citrobacter freundii, Serratia marcescens, dan
beberapa bakteri lain yang dapat membantu menguraikan plastik. Penelitian ini
bertujuan memelajari pengaruh pemberian tiga jenis plastik terhadap respons
biologi serta preferensi kumbang dewasa T. molitor.
Pengujian dilakukan dengan menggunakan tujuh jenis pakan, yaitu dedak
gandum sebagai kontrol dan tiga jenis plastik berupa bioplastik, EPS (expanded
styrofoam) dan plastik oxo-biodegradable yang masing-masing mendapat
perlakuan penjemuran dan tanpa penjemuran. Respons biologi kumbang diuji
menggunakan uji forced feeding. Uji ini dilakukan dengan melepas 10 kumbang
dewasa jantan dan betina secara terpisah pada gelas plastik berdiameter 10 cm
dengan tinggi 8 cm. Pengamatan dilakukan tiap hari hingga kumbang mati. Untuk
pengujian pengaruh pemberian jenis pakan terhadap produksi telur, digunakan 5
pasang kumbang dewasa berumur 4 hari dan diamati hingga 10 hari serta dicatat
produktivitas telur/betina. Preferensi terhadap jenis pakan dilakukan dengan
menggunakan uji choice feeding. Pengujian dilakukan untuk melihat preferensi dan
perilaku. Uji preferensi dilakukan dengan melepas 30 kumbang pada arena berupa
cawan petri berdiameter 14 cm yang telah disekat menjadi tujuh bagian yang berisi
6 jenis plastik yang berbeda (dan kontrol). Pengamatan dilakukan terhadap jumlah
kumbang yang berkumpul di masing-masing sekat setelah beberapa waktu yang
berbeda: 30 detik, 75 detik, 3 menit, 5 menit, 10 menit, 24 jam. Percobaan ini
diulang sebanyak 10 kali. Perilaku individu diamati terhadap kumbang dewasa
seperti pada percobaan uji preferensi, tetapi hanya satu individu yang dimasukkan
ke dalam cawan petri pengamatan dilakukan terhadap pergerakan kumbang pada
75 detik, 1 jam, 2 jam, dan 3 jam. Pengamatan tiap individu ini dilakukan terhadap
100 individu pada siang hari dan 100 individu pada malam hari.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama hidup, bobot tubuh dan produksi
telur dari kumbang dewasa paling baik ditemukan pada kumbang yang mendapat
dedak gandum dibanding kumbang dengan pakan plastik. Dedak gandum juga
menjadi jenis pakan yang paling diminati. Hal ini dibuktikan dengan 64% dari 100
kumbang pada siang hari dan 37% dari 100 kumbang pada malam hari memilih
dedak gandum pada tiga jam pengamatan. Kumbang yang diberi pakan bioplastik
dengan penjemuran memiliki tingkat kemampuan hidup dan lama hidup yang lebih
baik dibanding kumbang pada pakan lain (kecuali kontrol). Keperidian tertinggi
terdapat pada kumbang dewasa dengan pakan dedak gandum (17,15 ± 6,26 butir
telur/betina) disusul oleh bioplastik (2,85 ± 0,900 butir telur/betina) selama waktu
10 hari. Bobot pakan yang dimakan pada kedua jenis pakan ini juga lebih banyak
dibandingkan dengan jenis pakan plastik lain. Jenis plastik yang paling tidak dipilih
adalah plastik oxo-biodegradable yang telah dijemur, yaitu hanya dipilih oleh 4
kumbang dewasa pada siang hari dan 2 kumbang pada malam hari dari masingmasing
100 kumbang pada 3 jam pengamatan. | id |
dc.description.abstract | Tenebrio molitor L. (Coleoptera: Tenebrionidae) have been known as storage
pests that can also eat and degrade polystyrene and plastics. This ability can occur
because T. molitor contains the bacteria Citrobacter freundii, Serratia marcescens,
and several other bacteria that can help break down plastic. This study was aimed
to investigate the effect of feeding different types of plastics on the preferences and
the biological response of adult T. molitor beetles.
The test was conducted with seven types of feed, namely wheat bran as a
control and three types of plastic in the form of bioplastic, EPS (expanded
polystyrene) and oxo-biodegradable plastic, each of which was subjected to drying
and no drying treatment. The beetles' biological response was tested using the forcefeeding
test. This test was conducted by isolating 10 adult male and female beetles
separately in plastic cups 10 cm in diameter and 8 cm in height. The beetles were
fed ad libitum. Observations were made every day until the beetles died. To test the
effect of feeding on egg production, 5 pairs of adult beetles were observed at 4 days
of age and observed for up to 10 days, and egg/female productivity was recorded.
The preference test was conducted using choice test by placing 30 males and female
beetles in the middle arena of a-14 cm diameter petri dish. The petri dish has been
divided into seven sections with each sections filled with 6 different types of plastic
and control. Observations were made on the number of beetles that accumulated in
each partition after different times: 30 seconds, 75 seconds, 3 minutes, 5 minutes,
10 minutes, 24 hours. This experiment was repeated 10 times without
differentiating the sex of the beetles. Individual behavior was observed on adult
beetles using the same choice test methods, but only one individual was placed in a
petri dish. Observations were made on the movement of the beetles at 75 seconds,
1 hour, 2 hours and 3 hours. Observations of each individual were made on 100
individuals during the day and 100 individuals at night.
The results showed that life expectancy, body weight and egg production of
adult beetles were best found in beetles fed wheat bran compared to beetles fed
plastic. Wheat bran is also the most popular type of feed. This is evidenced by the
fact that 64% of 100 beetles chose wheat bran during the day and 37% of 100 beetles
at night after 3 hours of observation. Beetles fed bioplastic by drying had better
survival rate and lifespan than beetles fed on other feeds (except the control). The
highest fertility was found in adult beetles fed wheat bran for 10 days (17.15 ± 6.26
eggs/female), followed by bioplastic (2.85 ± 0.900 eggs/female). Wheatbran and
bioplastic was the two types of feed that was mostly eaten compared with other
plastic feeds. The least selected type of plastic was sun-dried oxo-biodegradable
plastic, which was selected by only 4 adult beetles during the day and 2 beetles at
night out of every 100 beetles observed for 3 hours. | id |
dc.description.sponsorship | Lembaga Pengelola Dana Pendidikan | id |
dc.language.iso | id | id |
dc.publisher | IPB University | id |
dc.title | Respons Kumbang Tenebrio molitor L. (Coleoptera: Tenebrionidae) terhadap Pemberian Pakan dari Tiga Jenis Plastik | id |
dc.title.alternative | Response of the beetle Tenebrio molitor L. (Coleoptera: Tenebrionidae) to feeding three types of plastic | id |
dc.type | Thesis | id |
dc.subject.keyword | biological responses | id |
dc.subject.keyword | decomposition | id |
dc.subject.keyword | insect behavior | id |
dc.subject.keyword | plastic waste | id |
dc.subject.keyword | preferences | id |