Citra Kadar Daging dan Benda Asing pada Awetan Bakso Secara Ultrasonografi, Radiografi, dan Tomografi Listrik
Abstract
Pencitraan ultrasonografi dan radiografi digital dapat dimanfaatkan untuk
menganalisis komposisi makanan dan bahaya fisik pada produk pangan. Namun,
terdapat teknik pencitraan lain yang lebih murah, ukurannya kecil, sederhana, dan
tidak menimbulkan radiasi yaitu electrical impedance tomography (EIT).
Penelitian ini bertujuan menganalisa kadar daging dan mendeteksi benda asing pada
bakso dengan memanfaatkan teknik pencitraan ultrasonografi, radiografi digital dan
EIT. Selain itu juga mengamati daya simpan bakso tanpa bahan pengawet atau
dengan bahan pengawet pada penyimpanan suhu ruang. Bakso dibuat dengan empat
fomulasi yaitu 0%, 25%, 50%, dan 75% daging dan tiga kelompok yaitu bakso
kontrol, bakso boraks, dan bakso formalin. Gotri besi dan manik-manik plastik
digunakan sebagai model benda asing. Setiap bakso dievaluasi nilai ekogenisitas
dan opasitasnya menggunakan software ImageJ dan dibandingkan sesuai dengan
formulasinya. Daya simpan bakso kontrol lebih pendek dibandingkan dengan bakso
yang menggunakan bahan pengawet. Ultrasonografi mampu membedakan bakso
dengan atau tanpa bahan pengawet berdasarkan nilai ekogenisitasnya.
Ultrasonografi sulit untuk mendeteksi kadar daging bakso namun radiografi dapat
membedakan kadar daging bakso berdasarkan nilai opasitasnya. Benda asing dapat
terdeteksi oleh citra radiografi dan EIT, namun tidak oleh USG. Nilai resistivitas
besi dan plastik pada EIT tinggi, serta kontras resistivitas kadar daging pada bakso
tidak homogen. Ultrasound imaging and digital radiography can be used to analyze food
composition and physical hazards in food products. However, there is another
imaging technique that is cheaper, small in size, simple, and does not cause
radiation, namely electrical impedance tomography (EIT). This study aims to
analyze the content of meat and detect foreign objects in meatballs by utilizing
ultrasound imaging techniques, digital radiography, and EIT. In addition, it also
observed the storability of meatballs without preservatives or with preservatives at
room temperature storage. Meatballs were made with four formulations, namely
0%, 25%, 50%, and 75% meat and three treatments, namely control meatballs,
borax meatballs, and formalin meatballs. Cast iron and plastic beads were used as
models of foreign bodies that embeded in the meatballs. Each meatball was
evaluated for its echogenicity and opacity values using ImageJ software and
compared between the groups. The storability of control meatballs was shorter than
i
that of meatballs that used preservatives. Ultrasound was able to difference
meatballs with or without preservatives based of ecogenicity value. Ultrasound was
difficult to show the difference in the meat content of meatballs, however radiogram
can differentiate meat content based of opacity value. Foreign object in the form of
iron and plastic beads can be detected by radiographic and EIT images, but not by
ultrasound. The resistivity value of iron and plastic at EIT is high, and resistivity
contrast of meat content in meatballs is not homogeneous.