Evaluasi Daerah Rawan Banjir Berbasis Sistem Informasi Geografis(Sig) Di Das Kapuas Kabupaten Kapuas Hulu
Abstract
Frekuensi kejadian banjir dalam dasawarsa terakhir telah berdampak pada berbagai
bidang terutama pertanian dan transportasi. Kondisi topografi wilayah DAS Kapuas
Hulu bervariasi dari datar hingga berbukit, dimana topografi datar masih dominan.
Tujuan pada penelitian ini untuk mengevaluasi dan memetakan tingkat kerawanan
banjir di DAS Kapuas menggunakan pendekatan Sistem Informasi Geografi (SIG)
berdasarkan pada periode ulang curah hujan 5, 10, 20, dan 50 tahun. Secara umum,
penelitian ini mengevaluasi kerawanan banjir menggunakan pendekatan Sistem
Informasi Geografis (SIG). Pendekatan SIG yang digunakan berupa metode overlay
(tumpang susun) menggunakan data curah hujan, penggunaan lahan, kemiringan
lereng, jenis tanah, buffer sungai, dan topografi. Pada peta curah hujan wilayah
DAS Kapuas didominasi oleh curah hujan sedang hingga sangat lebat. Wilayah
kajian didominasi oleh jarak 0-15 meter dari bibir sungai yang menandakan bahwa
kerawanannya apabila terjadi luapan sangat besar. Wilayah kajian juga didominasi
oleh lahan pertanian yang dibagi menjadi lahan pertanian kering dan lahan
pertanian kering bercampur yang diberi skor 3, sama halnya dengan lahan terbuka
karena memiliki pengaruh yang tinggi terhadap kerawanan banjir. Hasil penelitian
ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kerawanan banjir seiring dengan
peningkatan periode ulangnya, dari periode ulang 5 tahun ke 50 tahun terjadi
peningkatan kerawanan banjir kategori tinggi sebesar 15,9%.