Uji Potensi Mikrob Antagonis sebagai Pengendali Hayati Penyebab Penyakit Tanaman
Date
2022-09-01Author
Budiman, Thurfah
Istikorini, Yunik
Istikorini, Yunik
Metadata
Show full item recordAbstract
Pengendalian hayati merupakan alternatif untuk mengurangi penggunaan pestisida karena dapat menekan pertumbuhan patogen tanaman dan tidak berdampak negatif terhadap lingkungan. Tujuan penelitian ini yaitu menguji efektivitas mikrob antagonis sebagai pengendali hayati penyebab penyakit tanaman. Pada penelitian ini menggunakan tiga mikrob antagonis (Trichoderma sp., Gliocladium sp., Bacillus sp.) dan tiga cendawan patogen uji (Rhizoctonia sp., Sclerotium sp., Botryodiplodia sp.). Penelitian ini terbagi menjadi tiga percobaan, yaitu (1) uji antagonis secara in vitro, (2) uji metabolit sekunder dan (3) uji pertumbuhan pada benih sengon (in vivo). Parameter yang diukur berupa persentase penghambatan, daya kecambah, kecepatan tumbuh, kejadian penyakit, dan intensitas penyakit. Cendawan Trichoderma sp. dan Gliocladium sp. mampu menghambat pertumbuhan cendawan patogen Sclerotium sp., Rhizoctonia sp., dan Botryodiplodia sp. berkisar 61,82% hingga 80,00%. Metabolit sekunder cendawan Gliocladium sp. lebih mampu menghambat pertumbuhan miselia cendawan patogen Rhizoctonia sp., Sclerotium sp., dan Botryodiplodia sp. dibanding cendawan Trichoderma sp. dengan nilai penghambatan berturut-turut adalah 71,13%, 33,83%, 23,58%. Gliocladium sp., Trichoderma sp., dan Bacillus sp. mampu menekan kejadian penyakit (14,29%, 12,38%, dan 15,24%) dan intensitas serangan damping-off yang disebabkan Rhizoctonia sp. (8,91%, 8,57%, dan 9,43%). Hal ini ini menunjukkan agensia hayati berpotensi mengendalikan penyakit tanaman.
Collections
- UT - Silviculture [1349]