Show simple item record

dc.contributor.advisorMunif, Abdul
dc.contributor.advisorKurniawati, Fitrianingrum
dc.contributor.authorDwiyani, Seli
dc.date.accessioned2022-08-26T06:43:27Z
dc.date.available2022-08-26T06:43:27Z
dc.date.issued2022
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/114118
dc.description.abstractUbi jalar (Ipomoea batatas L.) merupakan salah satu jenis tanaman palawija yang dapat menjadi sumber karbohidrat, sehingga dapat dijadikan sebagai alternatif makanan pokok. Penelitian ini bertujuan mengetahui tingkat pengetahuan, sikap, dan tindakan petani ubi jalar di Kecamatan Cilimus Kabupaten Kuningan dalam upaya pengelolaan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT). Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode survei langsung di lapangan melalui wawancara dengan petani ubi jalar menggunakan kuesioner terstruktur. Lokasi sampel ditentukan secara terpilih dan penentuan responden dilakukan dengan metode purposive sampling dengan jumlah petani responden sebanyak 60 responden dari empat desa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pestisida masih digunakan dalam mengendalikan OPT. Sebagian besar petani responden telah mengetahui dengan baik praktik budi daya ubi jalar, namun pengetahuan mereka mengenai musuh alami masih terbatas. Mayoritas petani ubi jalar beranggapan bahwa hama boleng dan penyakit layu bakteri merupakan hama penyakit yang sulit dikendalikan. Pengalaman bertani memiliki hubungan yang signifikan dengan sikap petani pada taraf nyata 5% dan 10% dan keikutsertaan dalam program sekolah lapang pengendalian hama terpadu (SLPHT) memiliki hubungan yang signifikan dengan tindakan petani dalam pengelolaan OPT ubi jalar.id
dc.description.abstractSweet potato (Ipomoea batatas L.) is one of secondary crop’s which can be a source of carbohydrates and so that it can be used as an alternative to staple food. The objective of this research was to determine the level of knowledges, attitudes, and actions of sweet potato farmers in Sub-district Cilimus Kuningan Regency in an effort to manage plant pests and diseases. This research was conducted using a direct survey method in the field through interviews with sweet potato farmers using a structured questionnaire. Sampling locations were selected by purposive sampling, while sampling of respondents use a purposive sampling methods with a total of 60 respondents from four villages. The results showed that pesticides were used by the majority of respondents in management of plant pest organisms. Most respondents have known very well the culture practice of sweet potato, but their knowledge about natural enemies are limited. The majority of sweet potato farmers assume that “boleng pest” and bacterial wilt disease are difficult to control. Farming experience has a significant relationship with farmers' attitudes at the 5% and 10% levels. The participation in the integrated pest management field school (SLPHT) program has a significant relationship with farmers' actions in managing plant pest and disease of sweet potato.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePengetahuan, Sikap, dan Tindakan Petani Ubi Jalar dalam Pengelolaan Organisme Pengganggu Tanaman di Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, Jawa Baratid
dc.title.alternativeKnowledge, Attitudes, and Actions of Sweet Potato Farmers in the Management of Plant Pest Organisms in Sub-district Cilimus, Kuningan Regency, West Javaid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keyworddiseasesid
dc.subject.keywordfarmerid
dc.subject.keywordpestid
dc.subject.keywordsweet potatoid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record