Kekuatan Geser Latosol dan Podsolik pada Penggunaan Lahan dan Kelas Lereng Berbeda

Abstract

Kekuatan geser tanah merupakan faktor penentu tanah dalam menopang gaya yang bekerja terhadapnya. Kekuatan geser tanah dipengaruhi salah satunya oleh vegetasi melalui kehadiran perakaran yang berperan dalam penguatan mekanik tanah dan kekuatan geser tanah. Penelitian ini bertujuan mengkaji kekuatan geser Latosol dan Podsolik pada lahan perkebunan sawit dan karet dengan kemiringan lereng berbeda serta mempelajari hubungannya dengan sifat tanah lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekuatan geser di Podsolik lebih tinggi dari Latosol dan pada lahan karet lebih tinggi dari lahan sawit. Kekuatan geser tanah di lereng landai pada kadar air 40% lebih kuat, sementara pada sampel tanah remolded dengan kadar air jenuh menunjukkan sebaliknya yaitu kuat geser lahan di lereng lebih curam lebih tinggi. Sifat fisik tanah C-organik, bobot isi, dan stabilitas agregat memiliki korelasi positif terhadap kekuatan geser tanah dengan nilai korelasi tertinggi pada C-organik sebesar 0,48. Latosol memiliki nilai sensitivitas yang lebih rendah dibandingkan Podsolik, yang menandakan Latosol memiliki potensi kehilangan kekuatan geser yang lebih rendah. Nilai sensitivitas tanah berkorelasi negatif dengan kandungan liat dengan tingkat korelasi tinggi yakni 0,90.

Soil shear strength determines the capability of soil in supporting the pressure working on it. Soil shear strength is affected by vegetation through the presence of roots which play a role in strengthening soil mechanics and soil shear strength. This study aims to examine the soil shear strength of Latosol and Podsolik on oil palm and rubber plantations on different slopes and to study their correlation with other soil properties. The results showed that the shear strength of Podsolik was higher than Latosol and in rubber land use has a higher than in oil palm land use. The soil shear strength on gentle slope at moisture 40% water content stronger, while the remolded soil sample at a saturated water content shows the opposite, land with steeper slope has a higher. Soil physical properties soil C-organic, bulk density, and aggregate stability have a positive correlation to the soil shear strength where the highest correlation value occured on C-organic of 0.48. Latosol has a lower sensitivity value than Podsolik which indicates that Latosol has a lower potential for shear strength loss. Soil sensitivity value was negatively correlated with clay content with a high correlation level of 0.90.