Show simple item record

dc.contributor.advisorSunkar, Arzyana
dc.contributor.advisorHidayati, Syafitri
dc.contributor.authorRachmiaty, Amidah
dc.date.accessioned2022-08-24T07:25:32Z
dc.date.available2022-08-24T07:25:32Z
dc.date.issued2022
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/113985
dc.description.abstractPengetahuan tradisional masyarakat Gayo Lut sangat penting dalam upaya pelestarian keanekaragaman hayati. Pengetahuan diwariskan melalui bahasa sebagai media komunikasi yang menyimpan kekayaan pengetahuan dan cara dalam mengelola keanekaragaman hayati, oleh karena itu menjadi penting untuk diukur. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengukur tingkat pengetahuan tradisional dan vitalitas bahasa Gayo Lut, dan (2) mengidentifikasi faktor pembatas terhadap tingkat pengetahuan tradisional dan vitalitas bahasa Gayo Lut. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara secara purposive sampling menggunakan TraLavi (Traditional Knowledge and Language Vitality Index) yang berfokus pada tumbuhan pangan. Kriteria yang digunakan yaitu prioritas bahasa (A), pengambilan informasi (B), erosi pengetahuan tradisional (C), pengenalan visual (D), dan pewarisan pengetahuan tradisional (E). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan skor TraLaVi sebesar 0,85 yang berarti bahasa Gayo Lut termasuk pada status aman. Faktor pembatas tingkat pengetahuan tradisional dan vitalitas bahasa Gayo Lut yaitu usia (p-value 0,001) dan status menikah (p-value 0,006) berpengaruh secara signifikan. Perbedaan usia dapat memengaruhi tingkat pengetahuan tradisional dan vitalitas bahasa Gayo Lut, sedangkan status menikah yang sesama Gayo Lut mampu memengaruhi keberlanjutan bahasa.id
dc.description.abstractTraditional knowledge of the Gayo Lut community is very important in efforts to conserve biodiversity. Knowledge transmission through language as a communication tool that stores a assests of knowledge and method to manage biodiversity, therefore it is important to measure. This study aims to: (1) measure the level of traditional knowledge and vitality of the language Gayo Lut, and (2) identify the limiting factors of traditional knowledge and language vitality Gayo Lut. Data were collected by interview in purposive sampling using TraLaVi (Traditional Knowledge and Language Vitality Index) which focuses on food plants. The criteria used are language priority (A), retrieval of information (B), traditional knowledge erosion (C), visual recognition (D), and traditional knowledge transmission (E). The results a TraLavi score of 0,85 meaning that the Gayo Lut language is included in the safe status. Limiting factors in level of traditional knowledge and language vitality Gayo Lut such as age (p-value 0,001) and marital status (p-value 0,006) had a significant effect. Differences in age can affect the level of traditional knowledge and language vitality Gayo Lut, while the marital status of the same Gayo Lut can affect the sustainability of the language.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleTingkat Pengetahuan Tradisional dan Vitalitas Bahasa Gayo Lut di Aceh Tengahid
dc.title.alternativeLevel of Traditional Knowledge and Language Vitality Gayo Lut in Central Acehid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordethnotaxonomyid
dc.subject.keywordlanguage vitalityid
dc.subject.keywordtraditional knowledgeid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record