Kepadatan Telur Nyamuk Aedes spp. dan Hubungan Kejadian Dengue Dengan Cuaca di Kota Samarinda
Date
2022Author
AZ, Syadza Zahratun Nufus
Hadi, Upik Kesumawati
Arif, Ridi
Metadata
Show full item recordAbstract
Kerusakan ekosistem akan menimbulkan permasalahan kesehatan masyarakat. Satu di antara masalah kesehatan masyarakat adalah Dengue. Angka insidens (AI) penyakit mengalami fluktuasi pada musim penghujan dan Kalimantan Timur termasuk dalam provinsi dengan AI tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung kepadatan telur Aedes spp. berdasarkan metode ovitrap, mendeskripsikan kepadatan telur Aedes spp. dengan faktor fisika (suhu dan kelembapan), serta mendeskripsikan hubungan cuaca (suhu, kelembapan, dan curah hujan) dengan kasus Dengue di Samarinda. Penelitian ini dilakukan di tiga kelurahan yang termasuk dalam tiga kecamatan dengan AI tinggi di Samarinda. Setiap rumah diberikan dua ovitrap, outdoor dan indoor. Jumlah ovitrap yang ditempatkan sebanyak 2400. Sampel diambil sebanyak delapan kali dengan interval pengamatan dua minggu. Pengukuran faktor fisika (suhu dan kelembapan) juga dilakukan pada area outdoor dan indoor. Penelitian ini juga menggunakan data kasus Dengue dan cuaca (suhu, kelembapan, dan curah hujan) dari 2017-2021. Hasil menunjukkan indeks ovitrap (IO) pada tiga kelurahan di Samarinda termasuk kategori tingkat 3 (kepadatan telur sedang) dengan masing-masing IO sebesar 31,63% untuk kelurahan Pelita, 28,25% untuk kelurahan Sidodadi dan 27,25% untuk Sempaja Utara. Faktor fisika lingkungan, suhu outdoor menunjukkan hubungan positif (p-value ≤ 0,05) terhadap ovitrap outdoor di kelurahan Sempaja Utara. Ventilasi menunjukkan hubungan positif (p-value ≤ 0,05) dengan ovitrap positif. Hubungan tidak langsung antara curah hujan dan kasus Dengue sebesar 89,6%.
Collections
- MT - Veterinary Science [911]