Pendugaan Emisi Gas Karbondioksida akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Kabupaten Pulang Pisau Kalimantan Tengah

Abstract

Kabupaten Pulang Pisau terletak di Provinsi Kalimantan Tengah yang merupakan salah satu daerah yang sering mengalami kebakaran hutan dan lahan. Dampak yang diakibatkan kebakaran hutan dan lahan dapat mengganggu serta mempengaruhi keseimbangan iklim global. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hotspot yang terdeteksi dan melakukan pendugaan emisi gas karbondioksida pada tahun 2015 dan 2019 di Kabupaten Pulang Pisau. Data sebaran hotspot berupa hotspot MODIS dengan selang kepercayaan > 80%. Buffering dilakukan untuk melakukan pendugaan luas area terbakar yang kemudian hasil tersebut akan digunakan untuk pendugaan emisi karbondiokisda menggunakan rumus Seiler dan Crutzen. Sebaran hotspot paling banyak pada tanah gambut tahun 2019 sebanyak 225 dan tanah mineral pada tahun 2015 sebanyak 19. Luas area terbakar didominasi oleh tanah gambut tahun 2015 dengan luas area terbakar sebesar 8.178,11 ha. Emisi karbondioksida pada tahun 2015 dengan total 55.498,52 ton CO2, sedangkan pada tahun 2019 memiliki total emisi sebesar 36.922,48 ton CO2. Besarnya emisi karbondioksida dipengaruhi oleh kandungan biomassa dan luas area kebakaran hutan dan lahan.

The province of Central Kalimantan, which Pulang Pisau Regency is located, is one that commonly suffers forest and land fires. The impacts of forest and land fires can disrupt and damage the equilibrium of the earth's climate. This study aimed to analyze the hotspots identified and calculate Pulang Pisau Regency's carbondioxide gas emissions during 2015 and 2019. MODIS hotspots that have hotspot distribution data and a confidence level of at least 80%. Buffering is used to calculate the burned area, which is then utilized with the Seiler and Crutzen methods to calculate carbondioxide emissions. In 2019 there were up to 225 peat soil hotspots, and in 2015 there were up to 19 mineral soil hotspots. With a burned area of 8,178.11 ha, peat soil predominated the region in 2015. In 2015, there were 55,498.52 tons CO2, in 2019 there were 36,922.48 tons CO2 emissions. The biomass content and the extent of forest and land fires have an impact on the amount of carbondioxide emissions.