Show simple item record

dc.contributor.advisorBasri, Chaerul
dc.contributor.authorZukri, Mhd Ikhsan
dc.date.accessioned2022-08-15T06:20:55Z
dc.date.available2022-08-15T06:20:55Z
dc.date.issued2022-08-12
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/113600
dc.description.abstractRabies adalah penyakit zoonosa yang disebabkan oleh virus yang dapat ditularkan dari hewan seperti anjing, kera atau kelalawar melalui air liur yang mengenai luka terbuka atau mukosa utuh seperti konjungtiva. Salah satu cara yang dinilai paling efektif dalam pengendalian rabies adalah vaksinasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat memengaruhi tingkat titer tersebut pada anjing di Desa Lolo Gedang Kabupaten Kerinci. Penelitian ini menggunakan rancangan kasus kontrol yang dilakukan pada 84 ekor anjing yang terdiri dari 63 kontrol yang memiliki titer antibodi rabies kurang dari 0,5 IU dan 21 kasus yang memiliki titer antibodi rabies lebih dari 0,5 IU. Analisis data menggunakan uji chi-square untuk mengukur kuat hubungan antara variabel dan perhitungan odds ratio untuk mengukur hubungan paparan dengan kejadian penyakit. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuisioner terstruktur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat faktor yang berhubungan nyata terhadap titer antibodi rabies. faktor tersebut adalah total vaksinasi (p-value 0,023) dan pernah atau tidaknya anjing dilepas (p-value 0,032). Kegiatan vaksinasi anjing dalam upaya mencegah rabies di Desa Lolo Gedang perlu memperhatikan proses pelaksanannya seperti cara vaksinasi, penanganan vaksin dan penanganan hewan selama vaksinasi sehingga vaksin yang disuntik dapat bekerja secara optimal. Untuk meningkatkan titer antibodi pada anjing yang divaksin, para pemilik anjing perlu diedukasi mengenai pentingnya melakukan vaksinasi secara berulang (booster) serta mengenai pentingnya mencegah terjadinya stres pada anjing seperti tidak mengurung anjing di kandang sepanjang waktu dan mengeluarkan anjing secara rutin dari kandang.id
dc.description.abstractRabies is a zoonotic disease caused by a virus that can be transmitted from animals such as dogs, monkeys or bats through saliva on open wounds or intact mucosa such as the conjunctiva. Vaccination is the most effective method in cotrolling rabies. This study aims to determine factors that can affect these titer levels in dogs in Lolo Gedang Village, Gunung Raya District, Kerinci Regency in 2019. This study used a case-control design. carried out on 84 dogs consisting of 21 cases that had a rabies antibody titer of more than 0.5 IU and 63 controls that had a rabies antibody titer of less than 0.5 IU. Data analysis used the chi-square test and the odds ratio calculation to measure the relationship between variables. Data was collected using a structured questionnaire. The results showed that there were factors that were significantly related to the rabies antibody titer. these factors were total vaccination (p-value 0,023) and whether or not dogs were ever released (p-value 0,032). Vaccination in Lolo Gedang village needs to pay attention about implementation process such as how to vaccinate, handling vaccines and handling animals during vaccination so that the vaccines can work optimally. To increase antibody titers in vaccinated dogs, dog owners need to be educated about the importance of repeated vaccinations and preventing stress in dogs such as not keeping the dog in the crate all the time.id
dc.language.isoidid
dc.titleFaktor - Faktor yang Memengaruhi Titer Antibodi Rabies Pascavaksinasi pada Anjing di Desa Lolo Gedang Kabupaten Kerinciid
dc.title.alternativeFactors Affecting on Post Vaccinal Rabies Antibody Titer in Dogs in Lolo Gedang Village, Kerinci Regencyid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordAnjingid
dc.subject.keywordAntibodiid
dc.subject.keywordFaktor Risikoid
dc.subject.keywordKabupaten Kerinciid
dc.subject.keywordRabiesid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record