| dc.description.abstract | Pengembangan sumber energi alternatif memiliki potensi besar dalam penghasil energi listrik terbaharukan. Miniatur Microbial Fuel Cell (mini-MFC) adalah salah satu alternatif dari pembuatan MFC yang lebih efesien. Mini-MFC dirangkai mengadaptasi sistem dual chamber, yang antar ruangnya saling terhubung menggunakan Proton Exchange Membrane (PEM) berbahan dasar selulosa asetat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui potensi energi listrik yang dihasilkan dari mini-MFC dengan memanfaatkan mikroba Lactobacillus plantarum dan glukosa murni sebagai substrat. Parameter listrik yang diuji berupa tegangan, arus, daya, dan power density dengan lima variasi perbandingan antara kultur dengan substrat sebesar 1:19 (5%:95%), 1:9 (10%:90%), 1:3 (25%:75%), 1:1 (50%:50%), dan 9:1 (90%:10%). Hasil penelitian menunjukkan perbandingan 9:1 memiliki tegangan, arus, daya, dan power density tertinggi dibandingkan kelima variasi lainnya berturut-turut sebesar 162 mV, 1,62 mA, 262,44 mW, dan 43,74 mW/cm2 pada jam pertama dengan resistansi 100 Ω. Sedangkan, stabilitas tegangan listrik terbaik dihasilkan oleh perbandingan 1:9 dengan kestabilan tegangan terukur lebih dari 8 jam. Waktu respon pada penelitian ini terukur lebih efektif 12 kali lipat dibandingkan penelitian serupa yang menggunakan MFC berukuran lebih besar. | id |
