View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Master Theses
      • MT - Forestry
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Master Theses
      • MT - Forestry
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Pemberdayaan Masyarakat Melalui Penyadapan Getah Pinus Di Taman Nasional Gunung Halimun Salak

      Thumbnail
      View/Open
      Cover (440.2Kb)
      Full Text (865.5Kb)
      Lampiran (244.2Kb)
      Date
      2022
      Author
      Putri, Amelia Retno Eka
      Santosa, Gunawan
      Sundawati, Leti
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Kegiatan sadapan pinus yang sebelumnya dilakukan di kawasan hutan produksi menyesuaikan aturan sadap pasca berubah fungsi menjadi kawasan konservasi di Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS). Penelitian ini bertujuan (a) menganalisis pelaksanaan sadapan getah pinus dinilai dari aspek standar sadapan, produksi getah dan kerusakan tegakan pinus TNGHS, (b) menganalisis kontribusi sadapan getah pinus dan tingkat kesejahteraan petani di TNGHS (c) menganalisis persepsi dan partisipasi dalam kegiatan pemberdayaan melalui sadapan getah pinus. Metode penentuan sampel pohon menggunakan cluster random sampling dengan total sampel 90 pohon pinus yang sudah disadap. Penentuan sampel responden petani penyadap menggunakan metode sensus dengan total responden 34 petani penyadap. Berdasarkan penilaian prosedur kerja teknis sadapan dilapangan hanya 2 kriteria yang memenuhi prosedur. Hingga saat ini tegakan pinus pada 3 seksi wilayah masih menghasilkan getah. Adapun produksi getah tertinggi berada pada wilayah Bogor. Kerusakan tegakan pinus pada 3 seksi wilayah masuk kategori ringan sampai dengan sedang. Pendapatan petani sadap tertinggi diperoleh pada wilayah Sukabumi yaitu Rp 15.960.570. Kontribusi pendapatan sadap terhadap pengeluaran rumah tangga petani tertinggi yaitu pada wilayah Bogor 44%. Tingkat kesejahteraan petani menurut Upah Minimum Kabupaten (UMK) pada wilayah Lebak, Sukabumi dan Bogor masuk dalam kategori miskin. Tingkat kesejahteraan menurut Sajogyo (1997) pada wilayah Lebak, Sukabumi dan Bogor masuk dalam kategori tidak miskin. Tingkat kesejahteran menurut bank dunia wilayah Lebak, Bogor dan Sukabumi masuk dalam kategori tidak miskin. Tingkat persepsi petani masuk dalam kategori tinggi.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/113454
      Collections
      • MT - Forestry [1508]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository